Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pesawat tempur TNI AU dari Skuadron Udara 12 dan 16 yang masing-masing diperkuat dengan jet tempur Hawk 100/200 "Black Panther" dan F-16 "Fighting Falcon" menggelar latihan tempur "Weapons Delivery" dengan melibatkan senjata Folding-Fin Aerial Rocket (FFAR).
Kepala Penerangan Lanud RSN Mayor Sus Rindar di Pekanbaru, Selasa, menjelaskan bahwa latihan tempur tersebut digelar di Siabu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
"Latihan ini bertujuan meningkatkan ketangkasan dan kemampuan para penerbang tempur di dua skuadron udara tersebut dalam melaksanakan 'bombing' dan 'gunning'," katanya.
Ia mengatakan latihan tempur yang digelar sejak awal pekan ini dan direncakan berlangsung selama dua pekan tersebut dipimpin langsung masing-masing komandan skuadron.
Mereka adalah Letkol Pnb Asri Effendy Rangkuti selaku Komandan Skuadron Udara 12 dan Komandan Skuadron Udara 16 Letkol Pnb Bambang Apriyanto.
Sementara itu, selain menggunakan jenis senjata FFAR, dalam latihan tersebut TNI AU juga menggunakan senjata Bom Latih Asap-25 (BLA 25).
Latihan itu sendiri diasumsikan pesawat tempur tersebut terlibat dalam perang yang terjadi di wilayah laut, sehingga prajurit melakukan penyerangan dari udara ke laut dengan dua jenis senjata di atas.
Lebih jauh, selain melatih ketangkasan dan mengasah kemampuan penerbang, latihan tersebut juga merupakan bagian dari persiapan mengikuti latihan terpadu Jalak Sakti Koopsau I.
Latihan Jalak Sakti Koopsau I digelar untuk menguji kemampuan, persiapan operasional hingga profesionalisme dalam menghadapi keadaan darurat di wilayah udara bagian barat Indonesia.
Pesawat TNI AU Roesmin Nurjadin Bakal Latihan Tempur Bom dan Tembakan 2 Pekan
