Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru memprediksikan Provinsi Riau akan segera memasuki musim hujan pada pertengahan April 2016 ini.
"Seluruh wilayah Riau diprediskikan masuk musim hujan pada pekan ke dua bulan ini (April)," kata Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.
Namun begitu, ia mengatakan musim hujan hanya akan terjadi hingga akhir April.
Analis BMKG Pekanbaru, Ardian Ardithama mengatakan saat ini wilayah Riau bagian Barat, Selatan dan Utara telah memasuki musim hujan. "Hanya wilayah Timur atau bagian pesisir seperti Rokan Hilir, Meranti, Bengkalis dan Dumai yang masih minim curah hujan," jelasnya.
Ia menjelaskan musim hujan itu akan terjadi hingga akhir April 2016. Sementara pada awal Mei diprediksi memasuki musim pancaroba sebelum dipastikan kembali kemarau pada akhir Mei hingga akhir Agustus 2016 mendatang.
Pada pagi hari ini, hujan deras mengguyur Kota Pekanbaru selama lebih kurang satu jam. Dia mengatakan dari pantauan BMKG hujan tersebut hanya terjadi di Pekanbaru. "Untuk wilayah lainnya terutama pesisir Riau curah hujan masih minim," ujarnya.
Sementara itu, pada Selasa lalu (5/4), hujan juga sempat mengguyur sejumlah wilayah Riau seperti Pekanbaru, Pelalawan dan Kampar dengan curah hujan antara 8 mm hingga 62 mm. Selain tiga wilayah itu, hujan turut terpantau di sejumlah wilayah pesisir Riau seperti Kabupaten Meranti, Indragiri Hilir dan Indragiri Hulu.
Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah wilayah Riau terutama bagian pesisir terus dilanda kebakaran lahan dan hutan. Pada Selasa lalu (5/4), BMKG Mendeteksi sebanyak 34 titik panas yang mengindikasikan adanya kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) yang terpantau di delapan kabupaten dan kota di Provinsi Riau, Selasa pagi. Dari jumlah tersebut, 20 titik diantaranya terpantau di Bengkalis.
Satgas Udara Karlahut Riau saat ini menyediakan dua unit helikopter jenis MI-8 guna menanggulangi kebakaran lahan dengan cara pengeboman air di wilayah tersebut.
Kepala BPBD Riau, Edwar Sanget mengatakan helikopter yang diterbangkan langsung oleh pilot asal Rusia itu akan berada di Riau hingga Juni 2016 mendatang. Ia berharap sinergitas yang baik setiap bidang yang tergabung dalam Satgas Karlahut dapat mencegah terulangnya kebakaran yang terjadi seperti tahun-tahun sebelumnya.