Pekanbaru, (Antarariau.com) - Masyarakat Pekanbaru ternyata selama ini sangat tertarik dengan program unggulan Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar yakni RTMPE. Hal ini terbukti banyaknya telepon dan pesan singkat yang masuk ke RRI Pro 1 ketika Bupati Kampar Jefry Noer melakukan dialog interaktif mengenai Program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Kampar yang ditaja RRI Pro 1 FM di Stasiun Radio Republik Indonesia (RRI) di Pekanbaru, Selasa (5/4).
Dalam dialog Interaktif tersebut Jefry Noer banyak memaparkan beberapa program unggulan dalam usaha memberantas Kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh di Kabupaten Kampar. Yang menjadi primadona dalam menarik minat masyarakat Pekanbaru dalam dialog Interaktif tersebut adalah program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE),banyak penelepon dan pesan singkat yang menanyakan apa dan bagaimana program tersebut.
Jefry Noer menghimbau agar siapapun yang ingin belajar dan mengetahui Program RTMPE supaya datang dan liat langsung bagaimana sebenarnya program itu, dan Bupati Kampar juga membuka tangan kepada siapapun yang ingin belajar dan menerapkan program unggulan Kabupaten Kampar.
Dalam penjelasan program RTMPE Jefry Noer mengatakan Program RTMPE merupakan program sederhana yang dapat dilaksanakan oleh siapapun, asalkan mau bekerja dan berusaha apalagi lingkup kerjanya di sekitar Rumah tangga, sehingga dapat di terapkan.
Diantaranya seperti memilihara ternak sapi sebanyak 6 ekor saja, kemudian memanfaatkan urine nya, dari urine diolah dengan proses permentasi dan ditambah campur-campuran lain bisa menghasilkan pupuk cair, yang dalam satu bulan bisa menghasilkan sebanyak 500 liter paling sedkitnya, ada juga hasil dari kotoran padat bisa dijadikan biogas untuk sumber energy, selain itu di lahan RTMPE ada ternak ayam petelur, kalau ayam di pelihara sebanyak 100 ekor, akan mampu menghasilkan 60 sampai 70 butir telor perhari.
"Pemilik usaha hanya memberi arahan dan mengajarkan cara kerja usaha, setelah itu mengontrolnya, hal itu kan dapat dilaksanakan semua petani,ucap Bupati karena itu dengan memanfaatkan lahan yang hanya 1 000 meter, kalau di kelola maksimal dan memiliki ilmunya tentu mampu mensejahterakan masyarakat Kampar," pungkas Jefry Noer.
Selain itu Bupati Kampar mengatakan bahwa program RTMPE ini lahir karena dirinya memantau kebutuhan masyarakat terhadap bahan pangan yang selama ini masih bergantung kepada pasokan dari luar Kabupaten Kampar dan Provinsi Riau, seperti ini kebutuhan seperti daging sapi, Cabe, Bawang sayur Mayur, dan semuanya ada di lahan Program RTMPE itu pungkas Jefry Noer.
"Dengan demikian, program RTMPE ini mampu menciptakan swasembada pangan bagi petani yang menerapkan, dan dampak luasnya, Provinsi Riau mampu terlepas dari ketergantungan pangan dari daerah luar," papar Jefry Noer. (adv)
Berita Lainnya
Kejari Pekanbaru luncurkan aplikasi baru, masyarakat tak perlu lagi antre
29 April 2024 17:41 WIB
Halal bi halal dengan masyarakat Siak di Pekanbaru, ini permohonan bupati
21 April 2024 10:14 WIB
Pemko Pekanbaru minta masyarakat beli beras SPHP di RPK Bulog
29 February 2024 7:38 WIB
Ribuan masyarakat Batak di Pekanbaru gelar doa bersama satukan hati jelang pencoblosan
10 February 2024 6:55 WIB
Masyarakat Pekanbaru harus waspadai cuaca ekstrem
21 October 2023 10:25 WIB
Masyarakat berharap jembatan layang Panam segera dibangun
06 October 2023 15:10 WIB
Masyarakat Pekanbaru minta biaya parkir ditinjau lagi
19 September 2023 22:10 WIB
Polisi dan masyarakat kompak bersihkan sampah di Pekanbaru
13 July 2023 14:32 WIB