Bengkalis, (Antarariau.com) - Hampir keseluruhan masyarakat Bengkalis, Provinsi Riau, kecewa dengan akan berakhirnya Jaminan Kesehatan Masyarakat Daerah (Jamkesmasda) Kabupaten Bengkalis yang selama ini benar-benar dinikmati masyarakat di daerah itu.
“Memang kami banyak mendengar kabar kalau tahun 2016 ini merupakan tahun terakhir pemberlakuan Jamkesmasda, dan katanya tahun depan tidak ada lagi Jamkesmasda,” kata Warga Bengkalis, Asmah (54), Selasa.
Ia mengatakan, selama ini ia begitu merasakan manfaat dari Jamkesmasda yang berlaku di daerah itu.
“Selama ini kita berobat gratis tidak pernah mengeluarkan biaya apapun baik itu di rumah sakit maupun di pusat kesehatan masyarakat, tapi jika Jamkesmasda nantinya sudah tidak ada lagi bagaimana kami bisa membayar pengobatan yang saat ini tergolong mahal,” katanya, Selasa.
Menurut dia, dengan kondisi ekonomi saat ini, hal tersebut tentunya akan membuat masyarakat di daerah itu semakin terpuruk dan semakin susah.
“Jika pakai BPJS, katanya harus bayar setiap bulan, jangankan mau bayar BPJS setiap bulan, mau cari makan saja sekarang sulit,” katanya.
Ia berharap, pemerintah setempat terutama Bupati Bengkalis Amril Mukminin untuk menempati janjinya sebelum diangkat jadi bupati yaitu janji mensejahterakan masyarakat susah.
“Kalau begini namanya tidak akan sejahtera sampai kapan pun, bayangkan saja, bagi petani karet seperti kami, harga karet murah, harga beras mahal, anak sekolah, belom lagi jajan anak dan keperluan sehari-hari ditambah lagi Jamkesmasda dihentikan, jika kami mendadak sakit mau berobat pakai apa kami masyarkat susah ini,” katanya meluahkan hatinya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Jamkesmasda akan berakhir sampai tahun 2016 ini saja, dan pada tahun depan Jamkesmasda akan dihentikan, hal itu dikarenakan ada Undang-Undang tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, sehingga program tersebut tidak dapat diteruskan lagi.
Berita Lainnya
Pemkab Bengkalis Targetkan Peserta Jamkesmasda 300.000 Jiwa
12 June 2011 16:23 WIB
Masa jabatan berakhir, baliho Gubri pamit sapa masyarakat
17 February 2024 20:09 WIB
Kemenag ajak masyarakat Shalat Gerhana dan berdoa pandemi COVID-19 segera berakhir
19 November 2021 14:03 WIB
Pakar prediksi wabah virus corona di Indonesia berakhir Mei asal masyarakat disiplin lakukan hal ini
03 April 2020 13:08 WIB
Kecewa ADD tak cair, sejumlah kades di Meranti tutup kantor desa
24 March 2023 21:10 WIB
Masyarakat Inhu kecewa proyek turap senilai Rp3,8 miliar tak selesai
08 February 2023 14:03 WIB
Syafri Harto divonis tak bersalah, kuasa hukum kecewa dan minta jaksa kasasi
30 March 2022 14:25 WIB
Wali Kota Dumai kecewa Pemprov Riau tak tepati janji bantu anggaran
08 March 2022 13:31 WIB