Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pengelola Bus Trans Metro Pekanbaru mengaku belum menurunkan tarif dan masih berlakukan tarif lama sebesar Rp4.000 per orang bagi masyarakat umum serta mahasiswa, sedangkan bagi pelajar masih disubsidi sehingga Rp3.000 per orang.
"Kita sedang tunggu arahan dari Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terkait penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) awal April tahun ini," papar Direktur Utama Perusahaan Daerah Pembangunan, Heri Susanto di Pekanbaru, Senin.
Sebagai pengelola bus trans metro setempat, Heri mengaku, penurunan harga untuk masing-masing jenis BBM sebesar Rp500 per liter, tidak begitu signifikan karena belum diikuti dengan penurunan harga suku cadang kendaraan.
Dengan kondisi tersebut, lanjut dia, membuat pihaknya menjadi kesulitan untuk menurunkan harga tiket per orang terutama bagi warga setempat yang menumpangi bus tersebut.
Saat ini PD Pembangunan mengelola 50 unit Bus Trans Metro Pekanbaru dengan memiliki sedikitnya tujuh trayek seperti Pelita Pantai-Pandau dan Kampus Universitas Islam Negeri-Pasar Wisata dengan jumlah penumpang total rata-tata setiap hari berkisar 9000 hingga 10 ribu orang.
"Untuk tarif, kita hanya jalankan dari pengambilan kebijakan. Seperti penurunan harga tiket, kita serahkan ke pemko, dinas perhubungan dan organisasi angkutan darat setempat," katanya.
Ketua Organisasi Angkutan Darat Kota Pekanbaru, Syaiful Alam menilai, penurunan harga baik solar atau premium sekitar Rp500 per liter terlalu kecil bagi daerah tersebut karena memiliki tingkat inflasi yang tinggi.
Sedangkan untuk operasional kendaraan seperti sarana angkutan umum massal dalam satu hari, terang dia, lazimnya bisa habiskan bahan bakar minyak mencapai 40 liter.
"Kalau dihitung-hitung turunnya harga BBM itu, cuma hemat Rp20.000 per satu unit bus per hari. Kami menilai, tidak bijak kalau pemerintah minta ongkos angkutan umum diturunkan," katanya.
Pemerintah akhir Maret tahun ini telah mengumumkan akan menurunkan harga bahan bakar minyak jenis premium dan solar sebesar Rp500 per liter mulai 1 April 2016 pukul 00.00 WIB.
"Kita putuskan harga premumin Rp6.950 per liter menjadi Rp6.450 per liter turun Rp500 per liter. Solar Rp5.650 menjadi Rp5.150. Minyak tanah tetap," ucap Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said.
Berita Lainnya
Presiden Jokowi pastikan harga BBM tidak naik dalam waktu dekat
04 March 2024 11:51 WIB
Ini alasan Pertamina tak naikkan harga BBM bulan ini
04 February 2024 19:37 WIB
Pertamina turunkan lagi harga BBM jenis Pertamax dan Dex per 1 Desember 2023
01 December 2023 11:27 WIB
BPH Migas meresmikan secara serentak sembilan penyalur BBM Satu Harga klaster Sumatera
25 November 2023 15:45 WIB
BPH Migas sebut pemerintah serius dorong ekonomi 3T lewat program BBM Satu Harga
25 November 2023 11:43 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif memastikan masyarakat dapat BBM dengan harga standar
25 November 2023 10:44 WIB
Pemerintah siap resmikan 51 penyalur Program BBM Satu Harga
24 November 2023 10:07 WIB
Harga BBM non subsidi turun, ini nilainya
01 November 2023 17:52 WIB