Pemeliharaan Jaringan Jelang UNBK juga Alasan PLN Pekanbaru Lakukan Pemadaman

id pemeliharaan jaringan, jelang unbk, juga alasan, pln pekanbaru, lakukan pemadaman

Pemeliharaan Jaringan Jelang UNBK juga Alasan PLN Pekanbaru Lakukan Pemadaman

Oleh Nella Marni

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Pekanbaru telah melakukan pemeliharaan jaringan menjelang Ujian Nasional (UN) yang dilaksanakan pada 4-12 April 2016 mendatang untuk tingkat SMA se-derajat, dengan tujuan untuk mengantisipasi adanya kerusakan nantinya.

"Selain kami melakukan pemeliharaan trafo dan isolator pada gardu induk, kami juga melakukan hal yang sama dengan jaringan. Karena pihak PLN cabang Pekanbaru sudah disurati oleh pihak-pihak sekolah yang melaksanakan Ujian Nasional berbasis Komputer (UNBK)," ujar Asisten Manajer Pelayanan dan Administrasi PLN Area Pekanbaru, Al Azhar, di Pekanbaru, Kamis.

Lanjutnya, pihak PLN akan berusaha semaksimal mungkin agar tidak ada pemadaman listrik pada saat UN belangsung yang disebabkan oleh sistim, akan tetapi mereka tidak bisa menjamin jika hal tersebut dikarenakan oleh bencana alam.

"Untuk itu kami mengantisapi hal tersebut dengan melakukan pemeliharaan jaringan. Hal tersebut juga alasan kami melakukan pemadaman listrik selama 10 jam. Akan tetapi jika listrik mati yang disebabkan karena bencana alam seperti pohon tumbang yang menimpa tower, kami kan tidak bisa apa-apa," tambahnya.

Kemudian, PLN cabang Pekanbaru juga memberikan pelayanan kepada sekolah-sekolah dengan meminjamkan genset untuk back-up apabila pada saat UN berlangsung ada pemadaman listrik.

"Kami sudah disurati oleh pihak sekolah-sekolah untuk dipinjamkan getset, dan kami membantu untuk meminjamkannya. Cuman PLN hanya memiliki dua buah getset saja, tetapi kami juga sudah merekomendasikan agar sekolah meminjam ketempat lain," tuturnya.

Sementara itu, dua sekolah yang sudah dipinjami getset oleh PLN adalah SMAN 8 dan SMAN 2 kota Pekanbaru. Sedangkan sekolah yang menggunakan sistem Computer Best Tes (CBT) tahun ini ada delapan sekolah. Diantaranya, SMAN 8, SMAN 1, SMAN 4, SMA Cendana, SMA Babusalam, SMA Plus dan SMA Muhammadiyah dan 15 sekolah untuk SMK dengan total siswa yang mengikuti CBT sebanyak 1.594 siswa.

Ia berharap, sekolah lain yang tidak mendapat pinjaman getset dari PLN agar mencari ketempat lain dan bisa back-up sendiri.

"Itu dikarenakan kami hanya memiliki dua getset saja, sekolah-sekolah yang mengadakan UNBK agar bisa back-up jika misalnya ada situasi yang tidak diinginkan," tutupnya.