Pekanbaru, (Antarariau.com) - Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat adat yang selama ini terpinggirkan dengan kebijakan pemerintah yang cenderung neolib.
"LAM akan hadir sebagai wadah perjuangan bagi kelompok-kelompok masyarakat adat di seluruh Provinsi Riau," ujar ketua LAM, Al Azhar, Kamis.
Menurutnya masyarakat adat selama ini hanya sebagai objek moderninasi tanpa mempertimbangkan kearifan masyarakat lokal setempat.
"Khususnya menyangkut kelestarian alam yang sekarang sudah sangat memprihatinkan," katanya.
Ia menjelaskan eksploitasi hutan yang terjadi di Riau telah mengabaikan masyarakat adat selama ini. Ia mengharapkan kebijakan pemerintah lebih humanis.
"Bagaimana kebijakan pemerintah yang tidak melalui pendekatan intensif kepada masyarakat adat dapat dikatakan menanusiakan manusia jika upaya semala ini tidak berpihak pada kelompok tersebut," jelasnya.
Kebijakan pemerintah selama ini menurutnya hanya menguntungkan bagi korporasi saja tidak meninjau bagaimana masyarakat adat yang ada disana.
Lebih lanjut ia mengatakan sebagai bentuk koalisi antar kelompok masyarakat adat akan mendorong pemerintah daerah menerbitkan peraturan daerah (Perda) yang menyangkut hak tanah ulayat, hak hutan adat dan peraturan lain yang dianggap perlu.
"Kita akan upayakan mendorong pembentukan Perda ini,"imbuhnya.
Ia menambahkan dengan adanya perda kearifan lokal dapat dilestarikan tidak habis tergerus zaman.
"Lebih penting lagi karena kelestarian hutan tidak terlepas dari peran masyarakat adat," tutupnya.
Oleh Agustine Sri Pamungkas
Kerap Dieksploitasi Alamnya, LAM Riau Berkomitmen Perjuangkan Hak Masyarakat Adat
