Rengat, (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, mengakui masih belum berhasil mewujudkan keinginan masyarakat untuk membangun jalan dua jalur di pusat perkantoran bupati setempat karena terkendala pembebeasan lahan.
"Kami sudah mengusulkan sejak beberapa tahun lalu ke provinsi, namun belum disetujui," kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Indragiri Hulu Yandrianto di Rengat, Selasa.
Ia mengatakan, masyarakat selalu meminta agar jalan dua jalur secepatnya di realisasikan untuk mendukung program pengembangan kota kecamatan selain jalan itu menjadi lalu lintas kendaraan antar provinsi yang sangat ramai.
Membangun satu jalur saja masih terasa sulit karena minim anggaran, pihak provinsi belum mengucurkan dana lebih ke Indragiri Hulu hingga peningkatan jalan belum bisa mencapai puluhan kilo setiap tahunnya, sedangkan kucuran APBD II sangat kecil untuk kegiatan jalan kabupaten apalagi untu dana sharing bangun jalan dua jalur.
"Tetapi, ke depannya akan direalisasikan," sebutnya.
Ia juga menyebutkan, selama ini kendala perizinan, sejumlah lahan warga sulit dibebaskan yang dikhawatirkan terjadi komplikasi jika dipaksakan untuk diwujudkan jalur tersebut sepanjang masing - masing arah satu kilo meter sebagaimana di minta oleh warga setempat.
"Jika terealisi sangat diyakini pusat perkantoran pemerintah akan semakin maju," ujarnya.
Yandrianto menyebutkan, wacana pembangunan jalan dua jalur bergulir sejak puluhan tahun lalu, disepanjang jalan banyak ruko dan rumah warga yang dikhawatirkan bakal menyulitkan pekerjaan tersebut jika perencanaannya kurang matang.
Ditambahkannya, semua usulan dan aspiraasi masyarakat sebenarnya sangat positip, hanya saja perlu kesadaran warga untuk itu, mendukung program pemerintah jika berkeinginan untuk memajukan wilayahnya agar bisa berkembang, cantik seperti daerah lainnya di Riau.
"Areal perkantoran sudah sangat rawan, selain jumlah kendaraan semakin meningkat yang sering memabawa bencana kecelakaan juga kebisingan," terangnya.
Salah satu warga Indragiri Hulu Joni (45) menyebutkan, sudah seharusnya pusat perkantoran di percantik, lingkungan di tingkatkan pembangunannya, izin membuat bangunan di permudah agar banyak investor membangun ruko sepanjang jalan.
"Saya mendukung program jalan dua jalur, hal ini mengingat Kecamatan Rengat Barat sudah padat penduduknya," tegasnya.
Menurut Joni, bukan saja peningkatan jalan tetapi perindah dengan lampu jalan disertai taman yang baik sepanjang trotoar, saat ini masih banyak jalan bergelombang dan berlobang hal ini mempermudah terjadinya lakalantas.
Berita Lainnya
Menteri PUPR targetkan pembangunan Jalan Tol Palembang-Betung tuntas 2025
19 April 2024 10:49 WIB
KAI pindahkan penumpang dampak ambruk proyek pembangunan jalan layang Muara Enim
07 March 2024 16:04 WIB
Usulan Gubri diterima, BPJN dan BWS Wilayah Riau bantu pembangunan jalan
07 February 2024 16:12 WIB
Menteri ATR sebut pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin capai 39,24 persen
17 October 2023 14:34 WIB
Pembangunan jalan tol Bangkinang-Koto Kampar rampung akhir 2023
15 September 2023 15:42 WIB
Hutama Karya: Pembangunan Jalan Tol Binjai-Pangkalan Brandan capai 79 persen
31 August 2023 15:47 WIB
Komisi IV DPRD Riau tinjau pembangunan Jalan Parit Indah Pekanbaru
19 July 2023 19:56 WIB
Kunker Komisi V DPR RI, Bupati Bengkalis usulkan pembangunan jalan dan jembatan
15 July 2023 19:12 WIB