Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru memprediksikan hujan bakal mengguyur sejumlah kabupaten dan kota di Riau yang saat ini mengalami kebakaran lahan dan hutan.
"Berdasarkan data citra pukul 17.20 WIB, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang disertai kilat dan angin terjadi di sejumlah daerah," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru Sugarin di Pekanbaru, Selasa.
Ia menjelaskan daerah tersebut diantaranya adalah Kabupaten Siak, sebagian wilayah Kabupaten Bengkalis, Pelalawan, Indragiri Hilir, Kampar dan Kota Pekanbaru.
Menurutnya, hujan diprediksi akan mengguyur wilayah tersebut mulai pukul 17.40 WIB hingga pukul 19.40 WIB malam nanti. Saat ini, beberapa kabupaten di Riau dilanda kebakaran lahan dan hutan.
Beberapa daerah yang dilanda kebakaran hingga ratusan hektar sepanjang 2016 tersebut adalah Bengkalis, Dumai, Rokan Hilir, Meranti dan Siak.
Guna menanggulangi kebakaran hutan dan lahan di wilayah tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan yang diberlakukan selama tiga bulan mulai Senin lalu (7/3).
Tujuan diberlakukannya status siaga darurat itu adalah untuk mempercepat penanggulangan dan mencegah meluasnya Karhutla di Riau. Sejumlah langkah telah diambil menyikapi penetapan status tersebut diantaranya adalah mengajukan bantuan helikopter ke BNPB serta mengerahkan ratusan hingga ribuan personil TNI dan Polri ke lokasi kebakaran.
Lebih lanjut, Sugarin menjelaskan bahwa berdasarkan pencitraan satelit NOAA melalui sensor modis Terra dan Aqua keberadaan titik api di Riau berkurang drastis.
Berdasarkan pantauan pukul 16.00 WIB, hanya terpantau satu titik api yang berada di Kabupaten Pelalawan. Jumlah itu jauh berkurang dibandingkan pencitraan pada pagi tadi pukul 05.00 WIB yang terpantau sebanyak 11 titik api yang sebagian besar berada di Bengkalis.
