Rem Blong, Mobil Damkar Pekanbaru Tabrak Petugasnya Sebabkan Luka Parah

id rem blong, mobil damkar, pekanbaru tabrak, petugasnya sebabkan, luka parah

Rem Blong, Mobil Damkar Pekanbaru Tabrak Petugasnya Sebabkan Luka Parah

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Burhan Gurning menyatakan bahwa seorang petugas pemadam menderita luka parah saat terjadi kebakaran rumah di Jalan Lokomotif, Pekanbaru, Kamis.

"Firdaus tersenggol mobil damkar lainnya yang alami rem blong," ungkap Burhan Gurning, saat dihubungi Antara di Pekanbaru, Kamis sore.

Ia menjelaskan, petugas pemadam yang terluka parah bernama Firdaus yang kini harus dirawat di RS Syafira dan mendapatkan jahitan pada pahanya yang koyak.

"Tadi saya jumpai Firdaus masih dalam keadaan sadar," urai Gurning.

Burhan menyebutkan saat ini memang rata-rata mobil Damkar yang dimiliki Pekanbaru merupakan produksi tahun 1960-an.

"Mobil damkar kita memang sudah berusia sekitar 43 tahun, jadi remnya kalau diinjak yang keluar hanya angin tidak bisa lagi menahan, demikian informasi yang saya terima dari lapangan," ujarnya.

Penanganan selanjutnya kini korban dirawat dan dilakukan rontgen untuk memastikan kondisi dipasien.

"Mudah-mudahan tidak ada yang patahlah," ucapnya.

Burhan menjelaskan, kronologis terjadinya kecelakaan kerja tersebut dimana saat Firdaus sedang mengeluarkan selang untuk menyemprot api yang telah membakar sebuah rumah di jalan Lokomotif.

Namun secara bersamaan pula tiga mobil pemadam lainnya berdatangan. Salah satu dari mobil Damkar mengalami rem blong.

Karena jalan yang pas-pasan dan sempit, Firdaus yang berada diantara dua mobil damkar tersenggol dan alami cedera pada pahanya.

"Tadi saya lihat pahanya yang koyak mungking terkait sesuatu pada mobil damkar yang remnya blong," urainya.

Untuk penanganan korban BPBD Pekanbaru akan mengupayakan pengobatan korban sampai sembuh. Selain tetap membayarkan haknya gajinya sebagai karyawan.

"Dia juga pasien BPJS, dan memiliki asuransi," tambah Gurning.

Diakui Gurning sesuai standar operasional kerja Damkar, setiap pagi pleton wajib mengecek semua kelengkapan peralatan dan petugas.

"Termasuk Kamis pagi peleton melaporkan semua dalam kondisi baik. Tetapi apakah ini musibah, tiba-tiba rem satu mobil blong," bebernya.

Gurning mengakui walau mobil Damkar yang ada saat ini sudah tua akan tetapi kekuatan tembakan airnya masih lebih bagus dari yang baru. Makanya tetap digunakan

"Kami memang sudah mengajukan ada mobil Damkar baru dan kini sedang proses," tuturnya.