Tembilahan, (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, menyatakan akan fokus dalam memperbaiki tanggul di areal perkebunan hingga sepanjang 6.000 kilometer agar perkebunan kelapa rakyat yang ada dilahan kritis bisa mendapat air yang cukup dan mampu berproduksi secara optimal.
"Sebenarnya perkebunan kelapa rakyat yang sudah kritis ini hampir merata di seluruh wilayah Kabupaten Indragiri Hilir, ada sekitar 6.000 kilometer tanggul yang perlu dibangun," kata Sekretaris Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Ramdani di Tembilahan, Rabu.
Dia mengungkapkan bahwa beberapa daerah yang perkebunan kelapanya kritis diantaranya Kecamatan Reteh, Enok, Kuindra, Mandah, Guntung, Pulau burung, dan Tempuling.
"Dari sekitar 431.000 hektar kebun kelapa yang ada, hampir 100 ribu hektar dalam kondisi rusak parah," ungkapnya.
Kondisi ini, lanjutnya, disebabkan oleh berbagai faktor yang salah satunya adalah bahwa setiap tahun terjadi peningkatan terhadap kenaikan air laut sehingga diperlukan pembuatan tanggul-tanggul baru.
"Pembuatan tanggul-tanggul baru ini sedang diupayakan oleh Pemkab setempat," jelasnya.
Setelah dilakukan perbaikan tanggul, lanjutnya, maka perlu dilakukan peremajaan terhadap pohon kelapa yang sudah tua agar produktivitas dan kualitas kelapa itu meningkat.
"Jika kualitas kelapa baik, tentu harga jualnya juga akan sesuai harapan," ucapnya.
Selain perbaikan tanggul dan peremajaan pohon kelapa, katanya, Pemkab Inhil juga tengah mengupayakan penyediaan alat berat untuk mempercepat perbaikan perkebunan kelapa rakyat.
"Pengadaan alat berat berupa ekskavator sebelumnya telah dianggarkan oleh Pemkab Inhil sejak 2015. Pengelolaan ekskavator ini telah diserah terimakan secara simbolis oleh Bupati Indragiri Hilir Muhammad Wardan kepada pemerintah kecamatan," jelasnya.
Ia mengungkapkan bahwa pada 2015, Pemkab Inhil telah menyerahkan empat unit ekskavator untuk dioperasikan di Kecamatan Mandah, Kuindra, Reteh dan Enok.
"2016 ini, Pemkab Inhil melalui APBD kabupaten juga menganggarkan pengadaan empat unit ekskavator lagi," terangnya. (Adv)
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB