Dinkes Dumai Siapkan 220 Pos PIN Polio Untuk 35.555 Anak

id dinkes dumai, siapkan 220, pos pin, polio untuk, 35555 anak

Dinkes Dumai Siapkan 220 Pos PIN Polio Untuk 35.555 Anak

Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan Kota Dumai menyiapkan 220 pos Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio pada 8-15 Maret 2016 untuk melayani 35.555 anak usia lima tahun ke bawah yang menjadi target sasaran pemerintah dalam kegiatan tersebut.

Kabid Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Dumai Romauli di Dumai, Sabtu, menyebutkan 220 pos PIN Polio akan disebar di 33 kelurahan di tujuh kecamatan dengan melibatkan ratusan petugas medis dan kader posyandu.

"Sasaran PIN Polio ini tercatat sebanyak 35.555 anak usia lima tahun ke bawah dan pencanangan serentak dipusatkan di Kelurahan Jaya Mukti, Kecamatan Dumai Timur," katanya.

Posko PIN Polio sebagai kegiatan imunisasi tambahan itu, kata dia, akan dibuka di banyak tempat selain di posyandu dan puskesmas, yaitu terminal, pasar, bandar udara, dan lokasi keramaian lainnya.

Pelaksanaan PIN Polio sudah diumumkan ke masyarakat melalui informasi media massa dan pemerintah kecamatan dan kelurahan agar para orang tua membawa putra dan putri usia nol hingga 59 bulan ke posko terdekat.

Target sasaran PIN Polio banyak terdapat di Kecamatan Dumai Timur, yaitu 9.361 jiwa, disusul Dumai Kota 7.003, Sungai Sembilan 4.957, Bukit Kapur 4.838, Dumai Barat 4.434, Dumai Selatan 3.475, dan Medang Kampai 1.487.

"Kota Dumai siap menyukseskan program PIN Polio dan sejauh ini sudah melakukan berbagai kesiapan dengan berkoordinasi ke seluruh aparatur pemerintah hingga ke RT," kata dia.

Dia menjelaskan pemberian vaksin polio melalui tetes ke mulut itu berlaku bagi semua anak lima tahun ke bawah, tidak terkecuali anak yang sebelumnya sudah rutin dan lengkap diberi imunisasi polio oleh orang tua.

Pemberian vaksin imunisasi polio akan dilakukan langsung oleh petugas puskesmas dan kader posyandu dengan membuka pelayanan disesuaikan dengan kondisi masyarakat sekitar.

Kegiatan imunisasi Polio serentak nasional itu, katanya, bertujuan mencegah penyakit yang bisa menyebabkan kematian atau cacat permanen, dan mencapai target Indonesia bebas dari polio pada 2020.