Titik Api Mulai Bermunculan, Ini Instruksi Danrem Wirabima pada Prajuritnya

id titik api mulai bermunculan ini instruksi danrem wirabima pada prajuritnya

Titik Api Mulai Bermunculan, Ini Instruksi Danrem Wirabima pada Prajuritnya

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Komandan Korem 031/Wirabima Riau mengingatkan prajuritnya untuk siaga dan mewaspadai mulai munculnya titik api dalam beberapa pekan terakhir di wilayah setempat, guna mencegah kebakaran lahan dan hutan (karlahut).

"Saat ini hotspot (titik panas) di Provinsi Riau mulai bermunculan," ungkap Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Nurendi di Pekanbaru, Jumat.

Dikatakan, beberapa pekan terakhir ini pihaknya mulai menerima laporan adanya bermunculan titik panas. Hal ini dikhawatirkan akan membuat kebakaran hutan terjadi seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Kebakaran hutan merupakan salah satu penyebab kerusakan hutan yang paling besar dan bersifat sangat merugikan," tuturnya.

Perbaikan kerusakan hutan akibat kebakaran memerlukan waktu yang lama, serta biaya besar terlebih lagi untuk mengembalikannya menjadi hutan kembali.

Selain juga dampaknya bagi kesehatan dan perekonomian yang terganggu akibat kabut asap.

"Makanya kami ingatkan prajurit agar siaga guna mengantisipasi karlahut," katanya.

Meningkatnya hotspot di Provinsi Riau beberapa pekan ini, sebutnya lagi perlu jadi perhatian dini prajurit untuk antisipasi karlahut.

"Waspadalah serta lakukan antisipasi agar Kebakaran Lahan dan Hutan tidak terjadi lagi," tegasnya.

Selain kepada seluruh prajurit, kalangan PNS di jajaran Korem 031/Wirabima juga diminta peduli dan melakukan upaya serta langkah-langkah pencegahan agar bencana Karlahut tidak terulang kembali.

"Mari lakukan upaya penyelamatan lingkungan dari kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan," ajaknya.

Berikan pemahaman dengan melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya kebakaran lahan dan hutan.

"Tunjukkan kehadiran ¿dan peran prajurit dan PNS di wilayah Korem 031/Wirabima sehingga keberadaan kita betul-betul dirasakan manfaatnya oleh rakyat," kata Danrem.