Jakarta (Antarariau.com) - KPK menangkap indikasi potensi beredarnya aksi suap-menyuap dalam kaitan rencana pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar.
"Mencegah memang lebih bagus, kami menangkap sinyal-sinyal (peredaran uang) itu ada, bahkan kita menangkap jumlah yang bakal beredar itu berapa, tapi data intelijen tidak bisa di-share," kata Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang, di Gedung KPK, Jakarta, Jumat.
Sebelumnya Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Jakarta, Agung Laksono, mengusulkan agar pelaksanaan Munaslub Partai Golkar dengan agenda pemilihan ketua umum itu dapat diawasi KPK.
"KPK dapat menjadi pengawas nantinya. Jadi kalau ada calon ketua umum yang macam-macam bisa langsung digugurkan," kata dia, Selasa (26/1).
Namun Situmorang yang juga mantan staf ahli kepala Badan Intelijen Negara itu tidak mau membuka data yang dimiliki KPK mengenai potensi suap dalam munaslub.
Saat ini sejumlah kader Golkar dinilai pantas maju sebagai kandidat calon ketua umum Partai Golkar, antara lain Ade Komarudin (50 tahun), Agus Gumiwang Kartasasmita (47 tahun), Airlangga Hartarto (53 tahun), Aziz Syamsudin (45 tahun), Indra Bambang Utoyo, Idrus Marham (53 tahun), dan Priyo Budi Santoso (49 tahun).
Berita Lainnya
Pesan Habib Novel di Silaturahmi Nasional Teruci di Solo
11 May 2024 22:38 WIB
TeRuCI gelar Munaslub bahas masa depan komunitas menuju dua dekade
11 May 2024 15:55 WIB
Jusuf Kalla mengaku tak setuju dengan isu Munaslub Golkar
31 July 2023 14:43 WIB
Presiden Jokowi : Isu munaslub Golkar tak ada hubungannya dengan pemerintah
27 July 2023 11:36 WIB
Kemarin, KPU terima berkas perbaikan sampai isu Munaslub Partai Golkar
11 July 2023 9:28 WIB
Airlangga Hartarto nyatakan tidak ada rencana gelar Munaslub Golkar
10 July 2023 14:57 WIB
Munaslub Selesai, Golkar Riau Diminta Segera Tentukan Ketua DPRD Riau
18 May 2016 19:31 WIB
Tim 10 Golkar Buka Wacana Penyelenggaraan Munaslub
19 October 2015 11:20 WIB