Rengat, (Antarariau.com) - Masyarakat Rengat Barat Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau menunggu peningkatan pembangunan kota yang bakal di laksanakan oleh Bupati Inhu terpilih.
Selama ini, kondisi Ibu Kota Pemerintahan yakni Kecamatan Rengat Barat masih terlihat kurang maju, karena infrastruktur jalan masih banyak yang rusak, jalur dua belum direalisasikan sementara kepadatan penduduk sudah sangat tinggi.
" Saya melihat sudah 10 tahun terabaikan, padahal Kota Rengat Barat adalah pusat perkantoran," kata salah satu Pemerhati Pembangunan Infrastruktur Kota Joni Irawani (56) di Rengat, Sabtu.
Ia mengatakan, jika selama ini pembangunan Kota Pematang Reba belum perioritas, maka tahun 2016 mendatang sebaiknya di utamakan, karena kota ini adalah iconnya Indragiri Hulu, selain merupakan jalur strategis dan jantungnya Inhu yang menghubungkan sejumlah kecamatan.
Kota Pematang Reba adalah jalur lintas timur dan barat Riau, karena dari Kota Pekanbaru menuju Provinsi Jambi melewati daerah ini bahkan setiap hari ribuan kendaraan melalui arus jalan tersebut, begitu juga dari Kota Rengat menuju Sumatra Barat melewati Rengat Barat sebagai lintas barat.
" Hal ini seharusnya sudah layak menjadi perioritas pembangunan," sebutnya.
Lebih jauh dijelaskannya, area tugu patin contohnya sebagai pusat bundaran kota, kerap terjadi kemacetan dan terjadi lakalantas untuk itu sudah sewajarnya di buat lampu dan rambu jalan yang baik.
Jalan provinsi maupun kabupaten saat ini banyak juga masih terlihat hancur seperti di jalan kusuma, jalan lintas Rengat dan sejumlah jalan poros yang kurang mendapatkan perhatian serius selama lima tahun sebelumnya.
Kepada Bupati yang bakal memimpin Inhu lima tahun mendatang diminta agar memikirkan hal itu, ekonomi masyarakat akan terdongkrak naik jika sejumlah infrastruktur kota di tingkatkan secara optimal.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas pekerjaan Umum Indragiri Hulu yandranto mengatakan, sejumlah ruas jalan provinsi sudah diusulkan untuk dilakukan peningkatan, hanya saja terealisasi secara bertahap.
" Usulan dari amsyarakat menjadi bahan pertimbangan bagi instansi terkait," ujarnya.
Berkaitan dengan jalan dua jalur, selama ini telah di usulkan hanya saja belum mendapat respon dari provinsi, karena itu sebaiknya wakil rakyat yang duduk di DPRD Riau juga ikut memperjuangkannya.