China Dorong Multilateralisme di Forum Menlu ASEAN 2025

id China,ASEAN

China Dorong Multilateralisme di Forum Menlu ASEAN 2025

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

Beijing (ANTARA) - Menjelang Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN ke-58 di Kuala Lumpur, Malaysia, China menegaskan kembali komitmennya untuk memperjuangkan multilateralisme dan regionalisme terbuka di kawasan Asia Timur.

“China berharap dapat bekerja sama dengan negara-negara kawasan untuk menegakkan multilateralisme sejati dan mempertahankan sistem perdagangan bebas,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, dalam konferensi pers di Beijing, Selasa (8/7).

Menteri Luar Negeri China Wang Yi dijadwalkan menghadiri serangkaian pertemuan penting pada 10–11 Juli, termasuk pertemuan Menlu China-ASEAN, ASEAN Plus Three, Asia Timur, dan Forum Regional ASEAN (ARF).

Baca juga: China Evakuasi Ratusan Warganya dari Iran dan Israel, Libatkan Negara Tetangga

Menurut Mao, kerja sama Asia Timur terus menunjukkan kemajuan stabil dalam semangat kesetaraan, saling menghormati, dan inklusivitas, meski di tengah ketidakpastian global yang dipicu meningkatnya unilateralisme dan proteksionisme.

“China berharap melalui forum ini dapat dibangun konsensus baru yang mendorong pembangunan dan kerja sama, serta memperkuat fondasi menuju KTT ASEAN akhir tahun ini,” tambahnya.

China juga menegaskan dukungan terhadap sentralitas ASEAN, peningkatan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), dan percepatan pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas China-ASEAN 3.0.

“China ingin membina komunitas dengan masa depan bersama, mempromosikan nilai-nilai Asia seperti perdamaian, keterbukaan, dan kerja sama, serta mendorong model keamanan kawasan yang inklusif dan berorientasi dialog,” kata Mao.

Baca juga: China Bantah Terlibat Perlombaan Senjata Nuklir, Meski Hulu Ledak Bertambah Cepat

Terkait kemungkinan pertemuan bilateral Menlu Wang Yi dengan Menlu AS Marco Rubio di sela forum, Mao Ning enggan berkomentar. “Saya tidak punya informasi terkait hal itu,” ujarnya singkat.

Pertemuan Menlu ASEAN ke-58 berlangsung pada 8–11 Juli, dibuka secara resmi oleh PM Malaysia Anwar Ibrahim. Selain pertemuan ASEAN internal, akan digelar pula dialog dengan mitra strategis seperti AS, China, Rusia, Inggris, Jepang, dan Uni Eropa, serta Konferensi CEAPAD IV untuk mendukung pembangunan Palestina.

Pewarta :
Editor: Vienty Kumala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.