Rengat (ANTARA) - Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) Indragiri Hulu, Riau mengoptimalkan pelaksanaan program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) 2025.
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Syahruddin dalam rapat yang berlangsung di ruang Narasinga lantai II, kantor Bupati, Selasa, menitipkan pesan khusus.
"Saya menekankan penting optimalisasi sosialisasi gerakan KEJAR secara terjadwal dan menyeluruh ke seluruh jenjang pendidikan," katanya di Rengat.
Ia berpesan dan menyarankan agar sosialisasi dilakukan secara rutin setiap upacara Senin di sekolah - sekolah, mulai dari tingkat PAUD, SD, SMP hingga MTs.
Karena, sosialisasi seperti itu akan lebih efektif dan serentak dan pada saat upacara nantinya, pihak bank yang turun langsung ke sekolah untuk menjelaskan kepada siswa - siswi.
"Oleh sebab itu, Saya harap Dinas Pendidikan dapat menyusun jadwal pelaksanaannya," ujar Syahruddin.
Bahkan, ia juga meminta agar dokumentasi kegiatan sosialisasi dapat dikoordinir dan diakomodir oleh Dinas Pendidikan (Disdik) dan Kementerian Agama (Kemenag) sebagai bagian dari pertanggungjawaban program.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda Inhu, Mufrizal, selaku leading sektor TPKAD menyampaikan, gerakan "Hari Riau Menabung" menjadi momentum penting dalam mendorong para pelajar untuk memiliki tabungan Simpanan Pelajar ( SimPel).
"Tabungan SimPel ini bebas biaya administrasi dan sangat cocok untuk pelajar," ujarnya.
Dengan melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, Dinas Pendidikan, Kemenag dan pihak perbankan diyakini dapat menyukseskan program secara optimal.
Oleh sebab itu, rapat yang digelar menjadi langkah awal untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam mendorong inklusi keuangan di kalangan pelajar melalui program KEJAR. ***