Bangkinang, Kampar (Antararia.com) - Ada kesan spesial pada pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kampar periode 2015-2018 di Balai Bupati Kampar, Sabtu (12/12/2015) pagi hingga siang.
Momen spesial itu adalah hadirnya mantan ketua Mahkamah Konstitusi Prof DR Hamdan Zoelva, SH, MH.
Hamdan Zoelva yang datang dari Jakarta pada Sabtu (12/12/2015) pagi tak hanya sekedar menghadiri namun juga diberikan kesempatan menyampaikan pengarahan pada acara tersebut.
Di hadapan pengurus DPP Apindo Riau, pengurus DPK Apindo Kampar, Bupati Kampar H Jefry Noer dan pejabat lainnya Hamdan yang mengenakan batik dengan gaya santainya menyampaikan beberapa pesan kepada pengurus DPK Apindo Kampar periode 2015-2020 yang dipimpin oleh Muhammad Amin, S.Ag, MH tersebut.
Diawal pengarahannya Hamdan Zoelva menyampaikan bahwa ia mengaku optimis dengan adanya pelantikan pengurus DPK Apindo Kampar akan banyak melahirkan pengusaha di Kabupaten Kampar. "Saya tak terbayang sebuah negara tak ada pengusaha. Kalau itu terjadi maka negara tersebut akan dijajah oleh pengusaha dari negara lain," ungkap Hamda Zoelva.
Lebih lanjut dikatakan, suatu negara yang hanya memiliki nelayan, petani dan pegawai maka negara itu akan berada di bawah negara lain.
Sebaliknya, negara yang banyak memiliki pengusaha maka negara itu berpeluang lebih banyak melakukan ekspansi dan membawa negara itu maju dari negara lain.
Ia menegaskan, sudah menjadi suatu tanggung jawab negara untuk membina dan membesarkan pengusaha.
Pada kesempatan itu ia juga menyinggung soal akan diberlakukannya masyarakat ekonomi Asia (MEA) akhir 2015 ini. Ia menjelaskan, MEA merupakan ekonomi bebas arus barang, modal dan jasa, semua dikurangkan hambatan sampai titik nol.
"Dalam proses seperti itu yang paling berkuasa adalah orang-orang hebat. Orang yang menguasai dan produk yang menguasai adalah produk yang bagus. Oleh sebab itu posisi pengusaha sangat penting," terangnya.
Hamdan Zolva juga menyampaikan, ada tiga hal jika bicara asosiasi pengusaha. Hal pertama adalah mengenai kemajuan para pengusaha. Kedua, kemajuan bagi pekerja dan ketiga pengusaha harus memperbanyak anggotanya, karena memperbanyak anggota akan memperbanyak pengusaha baru.
Hamdan berpesan, tangungjawab Apindo salah satu adalah membina pengusaha-pengusaha kecil. "Semakin banyak anggota apindo akan semakin banyak pengusaha," katanya.
Menurutnya, pengusaha tak semata-mata menghisap keringat buruh untuk menumpuk kapital. Dan sebaliknya, buruh tak harus terus melakukan pemberontakan untuk mendapatkan hal yang sama.
"Jadilah pengusaha dengan menghargai keringat buruh dan begitu juga buruh menghargai perusahaan. Bangun keharmonisan dengan terbukanya dialog antara buruh dengan pengusaha," pesan Hamdan.
(adv)
Berita Lainnya
Mutasi oleh kepala daerah petahana bisa diuji di PTUN
05 October 2024 9:25 WIB
Hamdan Zoelva: Tumbuhnya gerakan khilafah harus diantisipasi dengan bijak
03 June 2022 16:02 WIB
Hamdan Zoelva sebut tiga hal yang perlu dijawab terkait dengan amendemen UUD 1945
20 August 2021 12:18 WIB
Bersepakat gelar Takbir Akbar Nasional Virtual
19 July 2021 5:41 WIB
Apindo berharap capres-cawapres harus hadirkan strategi ekonomi inklusif
23 October 2023 13:20 WIB
Buruh Dumai Berharap APINDO Cermat Menentukan Upah
20 September 2012 16:00 WIB
Banyak perempuan di daerah ini melahirkan dalam perjalanan
14 February 2020 0:38 WIB
Menteri UMKM Maman Abdurrahman minta istilah pelaku UMKM diganti pengusaha
12 November 2024 10:34 WIB