Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sebanyak 130 orang pemuda peserta program "Vocational Training for Employment and Enterpreneurship" (VoTEE) PT Chevron Pasific Indonesia siap melakukan magang dan juga membuka usaha setelah dikarantina lebih kurang satu bulan.
"Hingga 2015, VoTEE telah melatih 367 peserta, dan untuk tahun ini peserta terbanyak yakni 130 orang. Ini merupakan komitmen Chevron meningkatkan kehidupan masyarakat melalui program investasi sosial di bidang pemberdayaan masyarakat," kata Manager PGPA PT CPI, Sainur Arif di Pekanbaru, Senin.
Para peserta selama karantina difasilitasi oleh Politeknik Caltex Riau dengan materi kejuruan dan praktek. Pelatihan terdiri dari perbaikan sepeda motor, pengelasan, perbaikan alat rumah tangga, menjahit, dan salon kecantikan. Keseluruhan peserta berasal dari Kota Pekanbaru, Dumai, Kabupaten Rokan Hulu, Rokan Hilir, Bengkalis, Siak, dan Kampar.
Selanjutnya, setelah pelatihan akan dipilihlah 20 peserta terbaik untuk melalui proses kewirausahaan dengan diberikan modal usaha berupa peralatan.
Selain itu, juga akan magang di perusahaan rekanan seperti di Honda Capella Dinamika Nusantara Pekanbaru yang akan dimulai 3 Januari 2016.
"Program VoTEE ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2012 bekerjasama dengan PCR. Ini merupakan salah satu program investasi sosial unggulan Chevron sebagai perpaduan dua pilar yaitu bidang ekonomi dan pendidikan," tutur Sainur.
Salah seorang peserta asal Rumbai Pesisir Pekanbaru, Yuni mengatakan setelah pelatihan ini dirinya berencana akan membuka salon kecantikan. Dia akan mengajak peserta lain yang tidak dapat modal usaha.
"Karena bidang pelatihan saya salon dan kecantikan, nanti berencana buka salon di Rumbai. Mungkin juga ajak teman-teman lain asal Rumbai yang ikut pelatihan yang tidak dapat modal usaha," ujarnya.
Sementara itu, Direktur PCR, Dr. Hendriko menyampaikan bahwa selama pelatihan pihaknya juga memberikan "soft skill". Hal tersebut seperti pembentukan karakter bekerja di tim, disiplin dan tepat waktu. Pihaknya tetap akan memberikan pendampingan seperti kepada sebagian peserta dengan bantuan modal peralatan dan memulai usaha.
"Karena tidak semuanya yang mendapatkan modal dan kesempatan magang di perusahaan, peserta lainnya tetap juga akan dipantau. Diharapkan peserta cepat dapat pekerjaan, namun lebih baik lagi jika membuka usaha sendiri," ujarnya.
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB