Dia jelaskan, secara umum akhir Oktober 2015 operasional penerbangan di Pekanbaru baik rute domestik maupun rute internasional telah beroperasi terutama pada pagi hari.
Sebelumnya sekitar dua bulan lalu, penerbangan maskapai baik tujuan atau dari bandara setempat tidak tentu, akibat kabut asap kiriman dari Pulau Sumatera terutama Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Jambi dilanda kebakaran hutan dan lahan.
Hasturman berujar, pihaknya tidak tahu secara pasti apa penyebab maskapai Sriwijaya Air belum mengoperasikan rute domestik yakni Jakarta-Pekanbaru yang mulai dilayani pada 10 Juli 2015.
Berdasarkan isi surat maskapai tersebut pada pihaknya, ucap dia, Sriwijaya Air tidak terbang melayani rute itu hingga pertengahan November tahun 2015 ini dengan alasan keterbatasan armada pesawat.
"Katanya dengar-dengar, Sriwijaya sedang tunggu pesawat yang baru mereka beli. Atau kebijakan rotasi pesawat barang kali karena ini masalah operasional," jelas dia.
Berita Lainnya
Operasi DVI terhadap jenazah korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 ditutup
02 March 2021 16:13 WIB
Gubernur sambut enam jenazah korban kecelakaan Sriwijaya
24 January 2021 10:12 WIB
Sriwijaya Air ingatkan keluarga korban untuk hindari oknum untuk urus asuransi
23 January 2021 13:58 WIB
RS Polri terima 325 kantong jenazah hingga pencarian dinyatakan dihentikan
22 January 2021 14:25 WIB
Keluarga korban kecelakaan SJ-182 lakukan tabur bunga di Kepulauan Seribu
22 January 2021 11:34 WIB
Basarnas kumpulkan sebanyak 324 kantong jenazah korban pesawat SJ-182
21 January 2021 12:25 WIB
34 korban jatuhnya Sriwijaya Air sudah berhasil diidentifikasi
19 January 2021 16:30 WIB
RS Polri telah menerima 310 kantong jenazah korban pesawat Sriwijaya Air
19 January 2021 12:14 WIB