Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, mencatat bahwa dari sepuluh golongan barang terbesar ekspor non migas Raiu selama April 2015 dibandingkan Maret 2015, kenaikan terbesar pada lemak dan minyak nabati 123,87 juta dolar AS.
"Ekspor terbesar kedua adalah berbagai produk kimia yang tercatat sebesar 27,41 juta dalar AS," kata Kepala BPS Provinsi Riau, Mawardi Arsad dalam keterangannya di Pekanbaru, Minggu.
Menurut dia, golongan barang eskpor terbesar ketiga tercatat bubur kayu (pulp) sebesar 7,29 juta dolar AS.
Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada bahan kimia organik seebsar 6,35 juta dolar AS serta ampas dan sisa industri makanan sebesar 5,07 juta dolar AS.
"Selama Januari-April 2015, ekspor non migas memberikan kontribusi sebesar 99,06 persen terhadap total ekspor non migas," katanya.
Namun demikian, dari sisi pertumbuhan ekspor sepuluh golongan barang utama non migas tersebut mengalami penurunan sebesar 0,7 8 persen terhadap periode yang sama tahun 2014.
Berita Lainnya
Kilang Cilacap lakukan "lifting" perdana ekspor produk MFOLS
29 May 2024 13:43 WIB
Harga minyak turun seiring meningkatnya ekspor dari OPEC
08 November 2023 12:14 WIB
Irak telah ekspor sekitar 99 juta barel minyak mentah pada April
03 May 2023 10:44 WIB
Harga minyak di perdagangan Asia naik dampak rencana Rusia kurangi ekspor
24 February 2023 16:12 WIB
Harga minyak turun tertekan kekhawatiran kenaikan suku bunga, ekspor Rusia
31 January 2023 16:00 WIB
Pemerintah Indonesia akan percepat ekspor minyak sawit untuk dongkrak harga TBS
05 July 2022 14:34 WIB
Jaksa Agung pastikan tuntaskan kasus korupsi ekspor CPO
16 May 2022 15:26 WIB
Gapki dukung kebijakan larangan ekspor minyak goreng
28 April 2022 18:35 WIB