Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik Provinsi Riau, mencatat bahwa nilai tukar subsektor tanaman pangan, padi dan palawija (NTPP) pada Oktober 2015, mengalami kenaikan 0,40 persen dibandingkan dengan September 2015.
"Kenaikan ini disebabkan indeks harga yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 0,40 persen, sementara indeks harga yang dibayar petani mengalami penurunan sebesar 0,01 persen,"kata Kepala BPS Riau Mawardi Arsad, dalam keterangannya di Pekanbaru, Jumat.
Menurut dia, naiknya indeks harga yang diterima petani ini disebabkan oleh naiknya indeks harga kelompok padi sebesar 0,68 persen khususnya komoditas gabah.
Ia mengatakan, turunnya indeks harga yang dibayar petani disebabkan oleh turunnya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,05 persen (khususnya cabai merah, daging ayam ras, cabai rawit, telur ayam ras, bawang merah, beras.
"Untuk indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) justru naik sebesar 0,23 persen khususnya bibit padi, karung, NP, NPK, ongkos angkut, dan lainnya," katanya.
Ia menjelaskan, nilai tukar petani adalah perbandingan antara indeks harga yang diterima petani dengan
indeks harga yang dibayar petani dan dinyatakan dalam persentase.
NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kesejahteraan petani, dengan mengukur kemampuan tukar produk yang dihasilkan atau dijual petani dibandingkan dengan produk yang dibutuhkan petani baik untuk proses produksi maupun untuk konsumsi rumah tangga petani.
Semakin tinggi NTP dapat diartikan kemampuan daya beli atau daya tukar petani relatif lebih baik dan tingkat kehidupan petani juga lebih baik.
Berita Lainnya
Nilai tukar rupiah melemah setelah rilis IHK AS Oktober 2024
14 November 2024 10:06 WIB
Nilai tukar rupiah berpotensi melemah dipengaruhi kemenangan Trump di Pilpres AS
07 November 2024 10:44 WIB
Nilai tukar rupiah merosot menjelang rilis PDB Indonesia triwulan III-2024
05 November 2024 10:12 WIB
Nilai tukar rupiah turun seiring pasar antisipasi Pilpres AS
04 November 2024 10:22 WIB
Nilai tukar rupiah Jumat turun 17 poin menjadi Rp15.715 per dolar AS
01 November 2024 10:28 WIB
Nilai tukar rupiah pada Kamis naik 4poin jadi Rp15.701 per dolar AS
31 October 2024 10:00 WIB
Nilai tukar rupiah diperkirakan meningkat seiring melemahnya lowongan kerja di AS
30 October 2024 9:57 WIB
Nilai tukar rupiah tergelincir seiring dengan menurunnya ekspektasi pemotongan FFR
29 October 2024 16:23 WIB