Nilai tukar rupiah menguat seiring kekhawatiran atas tarif Trump

id Berita hari ini,berita riau terbaru, berita riau antara,rupiah

Nilai tukar rupiah menguat seiring kekhawatiran atas tarif Trump

Arsip foto - Petugas menghitung uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Jumat (2/1/2025). (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc/pri.)

Jakarta (ANTARA) - Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan penguatan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS dipengaruhi kekhawatiran atas kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) dari Presiden AS Donald Trump.

“Saat ini, lebih didominasi faktor eksternal yaitu pelemahan dolar AS dari kekhawatiran kebijakan tarif Trump,” ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Senin.

Mengutip Anadolu Agency, Trump menyampaikan bahwa diskusi tarif dengan Uni Eropa (UE) takkan membuahkan hasil, sehingga merekomendasikan tarif sebesar 50 persen terhadap UE mulai 1 Juni 2025.

Menurut Trump, hambatan perdagangan yang kuat, sanksi perusahaan yang tak masuk akal, manipulasi moneter, hingga tuntutan hukum yang tak adil terhadap perusahaan AS dinilai menyebabkan defisit perdagangan dengan Negeri Paman Sam lebih dari 250 juta dolar AS per tahun.

“Beberapa hari setelah mengancam UE dengan 50 persen tarif pada 1 Juni, Trump kemudian menundanya hingga 9 Juli,” ungkap Lukman.

Meninjau faktor domestik, keputusan Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga dinilai tepat secara timing. Di sisi lain, lanjutnya, tetap diperlukan penguatan perekonomian kembali.

“Seperti yang diketahui perekonomian Indonesia cukup lemah dan inflasi yang sangat rendah tidaklah ideal dengan suku bunga yang tinggi karena tekanan dolar AS. Dengan meredanya tekanan dolar, BI diharapkan akan bisa terus memangkas suku bunga untuk mendukung perekonomian,” ucap dia.

Berdasarkan faktor-faktor tersebut, kurs rupiah berkisar Rp16.100-Rp16.250 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Senin pagi di Jakarta menguat sebesar 43 poin atau 0,27 persen menjadi Rp16.175 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.218 per dolar AS.

Baca juga: Nilai tukar rupiah menguat seiring RUU Pemotongan Pajak diloloskan DPR AS

Baca juga: Nilai tukar rupiah diprediksi menguat karena peringkat utang AS turun