Bagansiapiapi, Rohil (Antarariau.com) - Terkait adanya pungli penerimaan tenaga bantu Satpol PP yang saat ini tengah beredar, Bupati Rokan Hilir H. Suyatno menegaskan bahwa hal itu tidak benar namun ia meminta apabila terbukti agar pelaku dilaporkan ke proses hukum.
"Isu itu tidaklah benar, namun kita minta cari tahu siapa orangnya dan dilaporkan kepada kita agar ditindak sesuai proses hukum yang berlaku," tegas Suyatno yang kala itu terlihat berang menyikapi isu miring yang mencatutkan namanya tersebut saat ditemui, Rabu.
Ia mengungkapkan, penerimaan tenaga bantu Satpol PP Rohil murni dan tanpa ada membayar dan tidak ada juga yang menjamin bisa diterima masuk tanpa melalui tes serta prosedur yang ada.
"Kita kan ada panitia begitu juga tim penyeleksi pemberkasan samai nantinya dengan tes-tes yang dilalui, jadi masyarakat ikuti tes itu dan laporkan ke saya langsung kalau ada yang meminta uang jaminan," pesannya.
Penerimaan tenaga bantu ini juga sesuai dengan kebutuhan personil Satpol PP Rohil yang masih kurang sehingga diprogramkan pada tahun 2015.
"Saya minta agar panitia serius melakukan seleksi dan mematuhi petunjuk teknis baik persyaratan administrasi maupun fisik," harap dia.
Sebelumnya, Plt Sekdakab Rohil H. Surya Arfan juga geram karena ada oknum yang mencatut namanya bahwa ada uang jaminan untuk masuk ke Satpol PP sebesar Rp20 juta.
Selain membantah, Sekda juga sudah melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di Kantor Satpol PP Rohil dan juga memberikan warning kepada panitia untuk tidak menerima uang tersebut.
"Kalau yang menerimanya PNS akan kita pecat, sedangkan yang memberi akan kita gugurkan pendaftarannya," kata Surya sebelumnya. (Adv)
Bupati Rohil : Jika Ada Pungli Laporkan ke Polisi
