Jayapura, (Antarariau.com) - Empat belas dari 54 korban kecelakaan pesawat Trigana Air yang tidak bisa diidentifikasi akan dimakamkan bersamaan di Kampung Sereh, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa siang.
"Penguburan massal korban Trigana Air yang tidak teridentifikasi akan dilaksanakan siang ini," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Kombes Pol Patrige.
Pesawat Trigana Air Pesawat Trigana Air PK-YRN dengan nomor penerbangan IL-267 rute Jayapura-Oksibil yang lepas landas dari Bandara Sentani pada 16 Agustus pukul 14.22 WIT ditemukan dalam keadaan hancur di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang pada 18 Agustus.
Beberapa pekan lalu Bupati Pegunungan Bintang Welington Wenda merencanakan pertemuan dengan para pemangku kepentingan guna membahas penanganan 14 korban Trigana Air yang belum teridentifikasi.
Kepolisian Daerah Papua kemudian mengusulkan untuk menguburkan mereka bersama-sama dan Welington membahas usul itu dengan tokoh agama dan pemangku kepentingan terkait.
Berita Lainnya
BNPB aktifkan sumur bor, pasok air bersih untuk korban erupsi Gunung Lewotobi
07 November 2024 12:30 WIB
Mensos Saifullah Yusuf pastikan korban erupsi Gunung Lewotobi mendapat bantuan
06 November 2024 15:18 WIB
Wamensos Agus Jabo Priyono tinjau pengungsian korban erupsi Lewotobi di Flores Timur
06 November 2024 11:49 WIB
Wamensos salurkan bantuan untuk korban erupsi Gunung Lewotobi Rp1,2 miliar
05 November 2024 15:33 WIB
Pesawat Trigana Air kecelakaan di Bandara Sentani, tak ada korban jiwa
05 November 2024 13:54 WIB
Pengungsian disiapkan untuk tangani 10 ribu korban erupsi Gunung Lewotobi
04 November 2024 10:33 WIB
Bhabinkamtibmas Polsek Pinggir sambangi korban lakalantas
02 November 2024 17:41 WIB
Jumlah korban tewas akibat hujan dan banjir Spanyol bertambah, menjadi 207
02 November 2024 15:49 WIB