Jakarta, (Antarariau.com) - Ketua Umum Aliansi Pita Putih Indonesia (APPI) periode 2015-2019, Dr Ir Giwo Rubianto MPd, mengatakan malnutrisi menjadi penyebab utama tingginya angka kematian ibu melahirkan.
"Beberapa penyebab yang menyebabkan angka kematian ibu melahirkan masih tinggi yakni malnutrisi saat kehamilan, karena kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi selama kehamilan masih kurang," ujar Giwo di Jakarta, Sabtu.
Penyebab lainnya yakni infeksi, terlalu sering melahirkan, terlalu banyak melahirkan, terlalu tua melahirkan, rendahnya akses ibu hamil ke layanan persalinan dan lainnya.
Menurut Giwo, tidak sepantasnya ibu meninggal saat melahirkan anak atau dengan kata lain membawa kehidupan baru ke dunia.
"Ke depan tidak boleh ada lagi seorang ibu yang meninggal sia-sia," cetus dia.
Giwo berharap kader APPI bisa berperan lebih banyak lagi untuk menurunkan angka kematian ibu melahirkan.
"Kita perlu bekerja keras untuk mencapai target penurunan angka kematian ibu melahirkan," imbuh dia.
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan bahwa angka kematian ibu melahirkan mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup. Angka tersebut semestinya diturunkan menjadi 102 per 100 000 kelahiran hidup sesuai dengan target Millenium Development Goals (MDGs).
Berita Lainnya
15 bocah di RS Kamal Adwan Gaza Utara meninggal akibat dehidrasi, malnutrisi
04 March 2024 14:40 WIB
350 balita malnutrisi akut di Banyuwangi dapat bantuan makanan bergizi dari OASE-KIM
12 August 2023 10:03 WIB
UNICEF peringatkan 'bencana' malnutrisi pada anak akibat harga naik, perang
17 May 2022 12:24 WIB
Dokter sebut penyebab utama keputihan karena kebiasaan mencuci vagina
19 October 2024 16:04 WIB
PLN masih cari penyebab utama pemadaman listrik secara total di Sumbar
05 June 2024 15:51 WIB
Senjata api disebut jadi penyebab utama cedera di kalangan anak-remaja Amerika Serikat
15 December 2023 10:15 WIB
Pakar: Kelalaian Manusia Faktor Utama Penyebab Kebakaran Hutan
20 October 2010 16:31 WIB
3 T ini Pemicu Tingginya Angka Kematian Ibu di Riau
04 May 2016 19:46 WIB