Tembilahan, (Antarariau.com) - Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau terus mengalami peningkatan, hingga melebihi dari rata-rata nasional.
"Pada 2013 lalu APK PAUD masih dibawah 60 persen, namun pada akhir tahun 2014, APK PAUD meningkat menjadi 87 persen sehingga melebihi dari rata-rata nasional," kata Bupati Indragiri Hilir Muhammad Wardan di Tembilahan, Minggu.
Wardan menyampaikan dengan mengalami peningkatan itu dia menargetkan bahwa di akhir tahun 2016 atau awal 2017 dan dia menyatakan Indragiri Hilir tidak lagi sebagai kabupaten rintisan PAUD, namun sudah wajib belajar (Wajar) PAUD.
"Untuk mewujudkan hal itu, sangat dibutuhkan kerjasama semua pihak, dari ibu-ibu PKK, Bunda PAUD hingga masyarakat itu sendiri," ujarnya.
Dia berharap agar ibu-ibu TP PKK di desa dan kecamatan ke depannya agar dapat lebih mengembangkan lagi keberadaan lembaga PAUD di wilayah tempat tinggal masing-masing.
"Selain itu, pengoptimalisasi peran Bunda PAUD di setiap tingkatan pemerintahan juga perlu diintensifkan dan standar pelayanan minimal PAUD juga harus di sempurnakan, kemudian sebelum Wajar PAUD, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir akan menyelesaikan berbagai kebutuhan itu, seperti penyediaan tenaga pengajar dan pemenuhan sarana dan prasarana," paparnya. (Adv)
Berita Lainnya
APK PAUD Indragiri Hilir Meningkat
20 November 2015 20:59 WIB
Enam rumah rusak berat akibat terkena longsor di Indragiri Hilir
30 April 2024 22:19 WIB
Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir gandeng BSIP tingkatkan produktivitas pertanian
06 March 2024 10:54 WIB
Korban banjir di Indragiri Hilir terima bantuan
24 January 2024 16:05 WIB
Fuel Terminal Indragiri Hilir salurkan BBM Perdana, PT Elnusa Petrofin sukses gelar Go Live
18 September 2023 16:33 WIB
PT Sumatera Riang Lestari distribusikan tiga program Pengembangan Masyarakat di Indragiri Hilir
14 February 2023 12:16 WIB
Miris, kepala bayi di Inhil putus dan tertinggal di rahim saat dilahirkan
01 September 2022 15:27 WIB
Festival Pacu Pompong jadi ajang silaturahmi antardesa
29 August 2022 15:57 WIB