146 Mahasiswa Unisi Inhil Ikuti Yudisium Ke-8

id 146 mahasiswa, unisi inhil, ikuti yudisium ke-8

146 Mahasiswa Unisi Inhil Ikuti Yudisium Ke-8

Tembilahan, (Antarariau.com)- Sebanyak 146 mahasiswa Unisi program studi manajemen dan akutansi fakultas ekonomi Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau mengikuti yudisium ke-8 yang dilaksanakan di aula hotel telaga puri Tembilahan.

Acara ini dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Upik Hariyani Abbas, Dekan Fekon SM. Guntur dan Mahasiswa yang mengikuti Yudisium, Sabtu malam.

146 mahasiswa yang mengikuti yudisium ini terdiri dari 105 orang mahasiswa Program Studi Manajemen dan 41 orang mahasiswa program Studi Akuntansi.

"Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir sangat mengapresiasi dan mendukung upaya yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indragiri ini dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing tinggi khususnya dalam penguasaan ilmu ekonomi," kata Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Upik Hariyani Abbas saat membaca sambutan Bupati Indragiri Hilir Muhammad Wardan di Tembilahan, Sabtu Malam.

Dia mengatakan upaya yang telah dilakukan itu terlihat dari banyaknya lulusan dari Fakultas Ekonomi yang mengikuti acara yudisium, seperti yang sedang disaksikan saat ini.

"Kami berharap nantinya dengan semakin banyak lulusan yang menguasai ekonomi, maka semakin banyak pula yang berkontribusi dalam pembangunan ekonomi negara, khususnya di Kabupaten Indragiri Hilir yang kita cintai ini," katanya.

Kemudian kepada saudara-saudara peserta yudisium sekalian, kami berharap agar dapat memanfaatkan ilmu yang telah didapatkan selama menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Indragiri (Unisi).

"Semoga para sarjana baru ini dapat segera berbaur dengan masyarakat serta berkontribusi dalam membangun Kabupaten Indragiri Hilir. Jangan terfokus hanya mencari pekerjaan semata, akan tetapi cobalah untuk menciptakan lapangan pekerjaan, karena selain bisa mengurangi angka pengangguran, juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di Negeri Seribu Parit ini," katanya. (Adv)