Ratusan TNI Turun Kuansing Padamkan Api

id ratusan tni, turun kuansing, padamkan api

Ratusan TNI Turun Kuansing Padamkan Api

Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Ratusan personil TNI dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, dari Batalyon Arhanud 1 Kostrad, Rabu.

Kehadiran TNI yang ditugaskan oleh Presiden Republik Indonesia melalui Panglima TNI diterima langsung oleh Bupati Kuansing Sukarmis pada Rabu 16 September 2015 siang di halaman Kantor Bupati Kuansing.

"Kami datang untuk membantu pamadaman kobaran api yang telah menyebabkan kabut asap tebal di daerah," kata Muhammad Nanang selaku Kapten Arhanudri 1 Kostrad di Teluk Kuantan, Rabu.

Ia mengatakan, kedatang ini dalam rangka membantu pemerintah daerah dan tim pemadaman Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) di Kuansing yang sudah sangat meresahkan masyarakat hingga mengakibatkan kabut asap semakin tebal menutupi banyak wilayah.

"Tugas ini selama tujuh hari," sebutnya.

Menurutnya, jika masih dibutuhkan maka tugas bisa saja di perpanjang sehingga titik api yang ada bisa di padamkan dengan optimal, namun demikian semua itu bisa berjalan dengan baik jika didukung oleh semua pihak.

Pasukan pemburu Karlahut ini akan disebar di beberapa Pos Koramil, nanti akan turun kelokasi yang ada terindikasi titik api dan akan langsung bereaksi dengan bersama tm lainnya di daerah.

Masyarakat Kuansing sangat berharapkabut asap segera pulih, karena bukan saja mengakibatkan anak sekolah libur dan sejumlah warga terkena penyakit ISPA namun juga mengganggu aktivitas sehari -hari, jalan pun tertutup asap hingga jarak pandang hanya berkisar seratus meter.

" Kami merasa bangga tas datangnya pasukan khusus ini, sehingga target pemadaman bisa berjalan lebih baik," ujar salah satu warga Kuansing Swandi (45).

Ia juga menilai, dalam operasi nantinya sebaiknya ada peran aktif pihak kepolisian untuk menangkap pelaku pemabkaran lahan itu jika edapatan dilapangan dan perusahaan yang arealnya terbakar sebaiknya dapat dijadikan tersangka awal untuk menjerat pelaku utamanya.