Tembilahan, (Antarariau.com)- Pemkab Indragiri Hilir, Provinsi Riau melalui dinas cipta karya dan perumahan rakyat menggelar pelaksanaan lokakarya sosialisasi Program Peningkatan Kualitas Pemukiman (P2KP) untuk meningkatkan pemahaman aparatur Pemerintah Daerah dan pemangku kebijakan yang ada di daerah itu.
"Sosialisasi ini akan dilakukan selama dua hari dengan menghadirkan beberapa narasumber dari Bappeda Indragiri Hilir, KMW OC 1 Riau dan Askot P2KP," kata Asisten III Setda Indragiri Hilir Afrizal di Tembilahan, Rabu.
Dia menyampaikan bahwa P2KP ini juga merupakan salah satu strategi percepatan penanganan kawasan kumuh serta membangun kolaborasi dan sinergi P2KP dengan program Pemerintah Daerah dan pemangku kebijakan lainnya dalam medukung penanganan kawasan kumuh.
"P2KP ini merupakan program peningkatan kualitas Permukiman yang diluncurkan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat yang sebelumnya adalah program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perkotaan," ucapnya.
Dia mengungkapkan bahwa hal itu telah ada di Kabupaten Indragiri Hilir sejak tahun 2006 sampai April 2015 dan PNPM Mandiri Perkotaan ini telah memberikan berbagai inspirasi, motivasi, ide dan gagasan baru untuk pembangunan di Indragiri Hilir.
"Selain itu PNPM Mandiri perkotaan ini juga telah mampu mewarnai berbagai kebijakan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir dalam melaksanakan kebijakan yang pro poor atau kebijakan anggaran yang dampaknya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin, sehingga hak-hak dasarnya dapat dipenuhi melalui program-program yang dirancang dalam kebijakan anggaran melalui pendekatan program pemberdayaan masyarakat," paparnya.
Beberapa hasil yang telah diraih dari program PNPM Mandiri perkotaan yang dilaksanakan di Kabupaten Indragiri Hilir yaitu tumbuhnya kembali nilai-nilai kebersamaan yang diimplementasikan dalam konsep pembangunan partisipatif yang dilembagakan dalam gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat melayu Riau. Kemudian tumbuhnya rasa peduli terhadap sesama dilingkungan sekitar melalui hubungan sosial dan proses interaksi.
Terbentuknya delapan Badan atau Lembaga Keswadayaan Masyarakat (BKM/LKM) telah menjadi bagian pemersatu tumbuhnya kesadaran tentang nilai kebersamaan dalam keragaman kultur dan tersusunnya Perencanaan Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan (PJM PRONANGKIS) di delapan Kelurahan/Desa Di Kabupaten Indragiri Hilir.
"Selain itu Pemanfaatan Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) yang telah melahirkan dukungan partisipatif melalui swadaya yang menjadi simbol tumbuhnya kembali nilai dan prinsip kemanusiaan di Kabupaten Indragiri Hilir dan Kemitraan dengan Program Pronangkis Indragiri Hilir menjadi poin penting untuk memasuki fase kemandirian," jelasnya.
Tumbuhnya perekonomian masyarakat khususnya masyarakat miskin melalui kelompok usaha produktif dengan semangat pengembangan potensi Ekonomi Lokal, juga telah menjadi bagian tumbuhnya Ekonomi Mikro masyarakat di Kabupaten Indragiri Hilir. (Adv)