Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau menerbangkan dua unit helikopter untuk melakukan pengeboman air atau "Water Bombing" di Kabupaten Kampar dan Pelalawan, Selasa.
"Dari pagi tadi kita terbangkan Sikorsky dan Camov untuk "water bombing" di Kampar dan Pelalawan," kata Kepala BPBD Riau Edwar Sanger kepada Antara di Pekanbaru.
Ia menjelaskan kedua heli tersebut hingga saat ini masih terus melakukan pengeboman air di kedua kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kota Pekanbaru itu.
Menurutnya kedua daerah ini merupakan fokus utama dalam upaya pemadaman karena jika tidak segera dikendalikan akan berdampak langsung dengan penerbangan di Pekanbaru.
Namun begitu, ia tidak mengesampingkan daerah lainnya yang mengalami kebakaran hutan dan lahan. "Kita tetap pantau dan meminta BPBD setempat untuk terus berusaha mengendalikan dan memadamkan kebakaran," ujarnya.
Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru, Riau mendeteksi sebanyak 214 titik panas yang tersebar di delapan provinsi di pulau Sumatera.
"Satelit Terra dan Aqua pada 18 Agustus 2015 pukul 05.00 WIB mendeteksi 214 titik panas di Sumatera. Jambi dan Sumatera Selatan merupakan penyumbang titik panas terbanyak dengan masing-masing 94 dan 75 titik panas," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin.
Selanjutnya ia menjelaskan enam provinsi penyumbang titik panas lainnya yakni Bengkulu, Sumatera Barat dan Lampung dengan masing-masing tiga "hotspot", Sumatera Utara denga satu titik panas serta Bangka Belitung dengan 15 titik panas.
Sementara itu di Provinsi Riau sendiri terdapat 20 titik panas yang menyebar di empat kabupaten yakni Indragiri Hulu dengan 10 titik panas, Kampar empat titik panas dan Kuantan Singingi serta Pelalawan masing-masing tiga titik panas.
"Dari 20 titik panas yang terdeteksi, 12 diantaranya diyakini sebagai titik api dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen," ujarnya.
12 titik api yang dimaksud berada di Kampar dengan tiga titik api, Kuantan Singingi dan Pelalawan masing-masing dua titik api serta Indragiri Hulu dengan lima titik api.