Singapura, (Antarariau.com) - Perdana Menteri (PM) Australia, Tony Abbott, meminta Partai Liberal yang dipimpinnya agar memperhatikan keterwakilan perempuan di politik terutama parlemen.
Pandangan orang nomor satu di Australia itu disampaikan, Sabtu, setelah laporan dari lembaga strategis Menzies Research Centre menyebutkan "Partai Liberal punya masalah dengan keterwakilan perempuan--tapi ini juga terjadi di politik Australia secara nasional."
Angka representasi perempuan di parlemen federal dan negara bagian dari dua partai besar Australia--Liberal dan Buruh--masih di bawah 30 persen.
PM Abbott mengatakan partainya harus meningkatkan jumlah perempuan sebagai anggota parlemen agar bisa mewakili kondisi di masyarakat.
"Jadi sangat tepat bila partai kita memiliki, bukan kuota, tapi target untuk meningkatkan jumlah perempuan di parlemen dan di struktur pemerintahan sebisa mungkin," kata dia dalam peringatan 70 tahun pembentukan Komite Perempuan Partai Liberal Tingkat Federal di Adelaide.
Penulis laporan Menzies Research Centre, Nick Cater, mengatakan saat ini hanya ada 22 persen perempuan dari partai Liberal di parlemen federal, negara bagian. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan Partai Buruh 44 persen anggota parlemennya adalah perempuan.
Berita Lainnya
Tony Abbott Yakin Jokowi Membawa Era Baru
20 October 2014 13:40 WIB
Polling The SMH: Tony Abbott harus meminta maaf
21 November 2013 12:47 WIB
Permudah masyarakat mengadu, Pemkab Siak luncurkan Aplikasi SIP PUAN.
17 May 2024 13:11 WIB
Adik perempuan pemimpin Korut Kim Jong-un tampik kecurigaan ekspor senjata ke Rusia
17 May 2024 11:59 WIB
Diduga terbakar cemburu, perempuan di Pekanbaru nekat tikam teman dekatnya
15 May 2024 13:05 WIB
Angka Kesenjangan Perempuan dan laki-laki di Riau masih terjaga positif, IKG tahun 2023 berapa ?
06 May 2024 19:51 WIB
UNRWA sebut perang di Jalur Gaza sama dengan perang terhadap perempuan
04 May 2024 14:38 WIB
Kemenparekraf: Keamanan dan keselamatan terhadap perempuan patut diutamakan
04 May 2024 11:27 WIB