Bengkalis, (Antarariau.com)- Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk waspada terhadap penyakit demam berdarah dengue yang berpotensi tinggi dalam kondisi cuaca saat ini.
"Mengingat dengan adanya perubahan cuaca ini, diimbau kepada warga untuk rajin membersihkan lingkungan tempat tinggal," kata Pejabat Bupati Bengkalis, Ahmadsyah Harrofie dalam keterangannya di Bengkalis Kamis.
Ia mengatakan, dalam sepekan ini, curah hujan di Kabupaten Bengkalis cukup tinggi. Hampir setiap harinya turun hujan deras sehingga dikhawatirkan akan penyakit demam berdarah yang disebabkan oleh nyamuk Aedes.
"Karena itu, waspada terhadap serangan nyamuk Aedes Aegypti yang menyebabkan Demam Berdarah dan harus jeli melihat lokasi yang bisa berkembang biaknya nyamuk," katanya.
Dijelaskannya, pencegahan demam berdarah yang paling efektif dan efisien sampai saat ini adalah kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara "3M Plus".
"Tindakan 3M yang dimaksudkan adalah menguras tempat penampung air secara rutin, mengubur benda-benda bekas yang bisa menampung air serta menutup tempat penampungan air," ujarnya.
Dia menambahkan, 3M plus adalah langkah paling ampuh untuk menangkal perkembangan nyamuk penyebab demam berdarah.
"Nyamuk Aedes Aegypti ini memang faktor utama penyebaran penyakit yang dapat menyebabkan kematian, nyamuk ini berkembang biak dengan sangat pesat, terutama pascamusim hujan," jelasnya.
Sementara itu, Ahmadsyah juga telah mengintruksikan Dinas Kesehatan serta seluruh Camat, Kepala Desa, Lurah, dan Kepala Puskesmas di daerah itu untuk memberikan sosialisasi agar masyarakat di wilayahnya masing-masing senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan PSN.
"PSN perlu ditingkatkan terutama pada musim penghujan dan pancaroba, karena meningkatnya curah hujan dapat meningkatkan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD," pesan Ahmad Syah.
Sementara itu berdasarkan data di Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, pada bulan Agustus ini, di beberapa kecamatan telah ditemukan kasus DBD. Di Kecamatan Bengkalis misalnya, bulan Agustus ini ada 5 kasus DBD. (Adv)