Bandara: Susi Air Hentikan Rute Perintis Sepekan

id bandara, susi air, hentikan rute, perintis sepekan

 Bandara: Susi Air Hentikan Rute Perintis Sepekan

Pekanbaru, (Antarariau.com) - PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru menyatakan, maskapai penerbangan jenis sewa bernama Susi Air menghentikan penerbangan perintis sejak sepekan yang lalu.

"Total maskapai yang beroperasi di bandara ini ada 10 maskapai seperti untuk dometik ada Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Batik Air, Indonesia AirAsia dan Susi Air. Cuma sekarang Susi Air lagi stop operasi," papar Kadiv Pelayanan dan Operasi Bandara Internasional SSK II Pekanbaru, Hasturman Yunus di Pekanbaru, Rabu.

Dia mengatakan, maskapai penerbangan nasional yang dioperasikan oleh PT ASI Pujiastuti Aviation tersebut sudah menghentikan operasi sejak pekan lalu, karena armada pesawat harus masuk hanggar menjalani perawatan rutin.

Susi Air yang pesawat jenis Cessna Grand Caravan C208B kapasitas 16 orang penumpang kembali ditunjuk pada awal tahun ini oleh pemerintah untuk melayani perintis seperti rute Pekanbaru-Dabo Singkep pergi pulang (pp) tiga kali dalam sepekan dan Pekanbaru-Tanjung Balai Karimun 2 kali dalam sepekan.

Lalu Pekanbaru-Tembilahan pp 1 kali dalam sepekan dengan harga tiket untuk ketiga rute perintis itu Rp283.300 per orang dan bayi Rp32.830 per orang, sedangkan rute Pekanbaru-Pasir Pangaraian pp 1 kali dalam sepekan dengan harga Rp318.500 per orang dan bayi Rp36.050 per orang.

"Sudah enam bulan lalu mereka (Susi Air) mulai beroperasi di Pekanbaru. Cuma dengan penumpang masih minim dan pesawatnya menyediakan 16 kursi penumpang," tuturnya.

Arissyah (23), seorang warga Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, mengaku tidak menemukan saat mencari di loket tiket penerbangan perintis Susi Air, biasanya terletak di lantai dasar terminal Bandara Internasional SSK II Pekanbaru bersama maskapai lain.

Ia mengaku hanya diberi nomor telepon seluler maskapai tersebut oleh petugas yang berada di "cutomer service" bandara. Ketika dirinya menghubungi nomor telepon seluler tersebut terdengar nada sedang sibuk dan beberapa saat kemudian tidak aktif.

"Padahal saya mau mudik Lebaran tahun ini menggunakan rute perintis Pekanbaru-Dabo Singkep, lalu dilanjutkan dengan tranportasi laut. Tapi karena tidak direspon, akhirnya saya memutuskan naik Lion rute Pekanbaru-Batam. Baru naik roro dari Batam ke Lingga," ujar mahasiswa salah satu univertas di Pekanbaru ini.