Bengkalis, (Antarariau.com)- Jajaran Polda Riau kini menahan dua kapal berbendara Malaysia yang diduga melakukan aktivitas pencurian ikan di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.
"Benar, ada penangkapan kapal, dan sekarang kapal tersebut telah berada di Bengkalis," kata Kepala Satuan Polisi Air Polres Bengkalis, AKP Angga Herlambang ketika dikonfirmasi, di Bengkalis, Rabu.
Sebelumnya, Satuan Polair Polres Bengkalis menangkap dua unit kapal milik warga Malaysia itu karena diduga mencuri ikan di wilayah perairan Bengkalis tepatnya di Laut Kecamatan Bantan, pada Selasa (2/6).
Dua buah kapal tersebut diduga milik warga negara Malaysia tersebut saat ini telah diamankan oleh petugas Satpol Air Bengkalis.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya belum bisa memberikan informasi lebih akurat mengenai kapal tersebut, karena belum mengetahui siapa pemilik kapal dan apa saja yang ada didalam kapal tersebut.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang didapat dari warga Desa Kembung Luar, Khusaini (33) mengatakan dua buah kapal asing tersebut ditangkap sekitar pukul 12.00 WIB.
"Dua buah kapal itu berwarna merah dan biru, dan mungkin saja itu milik negara tetangga dan bisa jadi mereka mencuri ikan di perairan kita ini," kata Khusaini.
Dikatakannya, sebelumnya ada beberapa nelayan diwilayah itu melihat kapal asing yang melakukan penangkapan di perairan wilayah Kecamatan Bantan tersebut.
"Adanya kapal asing yang berada di wilayah perairan kita bukan sesuatu yang mengejutkan lagi, karena sudah beberapa kali nelayan disini melihat kapal asing yang diduga kuat dari malaysia melakukan penangkapan ikan," katanya.
Maraknya kapal asing yang melakukan penangkapan ikan diwilayah perairan Bengkalis membuktikan lemahnya pengawasan pihak terkait terhadap wilayah tersebut.
Ia menjelaskan, Pulau Bengkalis yang dekat dengan negara tetangga Malaysia tersebut berpotensi besar terjadinya kecolongan ikan.
"Untuk itu, petugas terkait seperti Polair dan dinas perikanan seharusnya melakukan patroli rutin, karena pencuri tidak akan datang bila tidak ada kesempatan, jika ikan diwilayah perairan kita terus dicuri, bagaimana dengan nasip nelayan kita," ujar Khusaini lagi.
Berita Lainnya
Pelni pastikan keamanan kapal penumpang hadapi Natal dan Tahun Baru 2025
11 December 2024 15:48 WIB
Sebuah kapal pribadi warga Tiongkok terdampar sampai ke Meranti
10 December 2024 18:35 WIB
Bakamla RI selamatkan kapal Mongolia alami rusak mesin di Perairan Kepri
10 December 2024 13:59 WIB
Ombudsman Provinsi Riau kaji kesiapan pelabuhan Dumai layani kapal besar
22 November 2024 20:30 WIB
Bakamla RI bantu kapal Malaysia yang alami rusak kemudi di Laut Natuna Utara
21 November 2024 13:10 WIB
Tiga kapal cepat Koarmada I latihan bersama pada sela-sela tugas operasi
20 November 2024 12:26 WIB
Kapal perang Indonesia dan Brunei latihan VBSS, manuver, dan tembak senjata
20 November 2024 11:28 WIB
Bakamla: Jumlah kapal untuk patroli di Laut Natuna Utara belum ideal
19 November 2024 11:03 WIB