Masyarakat Pertanyakan Kelebihan Lahan HGU PT TPP

id masyarakat pertanyakan, kelebihan lahan, hgu pt tpp

Masyarakat Pertanyakan Kelebihan Lahan HGU PT TPP

Rengat, (Antarariau.com) - Sejumlah warga masyarakat Indragiri Hulu, Provinsi Riau, masih mempertanyakan kelebihan lahan hak guna usaha PT Tunggal Perkasa Plantations anak perusahaan Astra Group hasil pengukuran ulang oleh tim terpadu.

"Hasil temuan menunjukan bahwa areal perusahaan melebihi izin yang dikantongi dan dikhawatirkan mencaplok lahan hutan untuk peruntukan lainnya," kata warga Pasir Penyu Suharmani di Rengat, Rabu.

Ia mengatakan, luas lahan perusahaan hasil pengukuran ulang ternyata ditemukan ribuan hektare melebihi izin yang dikantongi perusahaan, apa yang menjadi dugaan warga selama ini bahwa pihak PT TPP telah melakukan praktek ilegal terbukti.

Pemerintah dan perusahaan seolah menyembunyikan hasil temuan itu, selain itu PT TPP yang baru saja mengantongi izin perpanjangan Hak Guna Usaha (HGU) juga belum menunjukan niat baik terhadap masyarakat, buktinya program Corporate Sosial Responsibility tidak berjalan dengan baik bahkan terkesan tertutup.

"Kami meminta instansi terkait menjelaskan ke publik terkait hasil temuan dari tim ukur ulang yang dibentuk oleh pemerintah tersebut, agar tidak menjadi polemik lagi dan jelas kemana diperuntukan lahan tersebut," sebutnya.

Mantan ketua sementara DPRD Indragiri Hulu Samsudin yang telah menentang keras agar persoalan ini menjadi terang benderang mendapat kecaman, namun menerima apresisasi tinggi dari masyarakat.

"Apresiasi ini juga datang dari Ketua LSM Masyarakat Peduli Reformasi Berwawasan Nasional (MPR Ber-Nas) Hatta Munir," ujarnya.

Hatta Munir yang juga tokoh masyarakat Inhu serta mantan anggota DPRD setempat mengatakan, semua pihak pasti mendukung apa yang di disampaikan oleh sejumlah anggota legislatif yang menindaklanjuti temuan luas HGU tersebut.

"Kami bangga atas kepedulian itu, sehingga masyarakat semakin mendapatkan kejelasan," sebut Hatta Munir dengan berapi - api.

Humas PT TPP Sukmayanto diminta keterangan terkait kelebihan luas HGU tidak berani memberikan komentar, bahkan dihubungi melalui handponenya tidak pernah diangkat.