Rengat (ANTARA) - Sejumlah masyarakat mempertanyakan pembangunan drainase sepanjang bahu jalan dari Simpang Tugu Patin Pematang Reba - Kota Rengat 2022 karena prosesnya mendadak ada dengan material memenuhi bahu jalan.
"Jika pembangunan itu diberi merk papan nama justru mudah untuk mengetahuinya. Walaupun, tujuannya positif dapat mempercantik kota dan mengatasi kemacetan lalu lintas," kata Irwan.
Bahkan, selama ini sering terjadi banjir dan air meluap hingga bahu dan badan jalan hingga mengganggu aktivitas warga maupun pengguna jalan.
"Namun, pembangunan parit itu sebaiknya bukan saja di jalur lintas Pematang Reba - Rengat, tetapi juga areal rawan banjir lainnya," pintanya.
Menurutnya, hasilnyaakan berdampak positif bagi masyarakat karena selama ini kondisi air selalu meluap ke badan jalan jika hujan dengan durasi minimal 3 jam. Kondisi ini disebabkan parit tidak mampu menampung debit air yang tinggi, selain drainase terganggu karena banyak sampah.
Persoalannya, pembangunan drainase baru berkisar 1 KM itu untuk membantu peningkatan jalan provinsi/nasional atau mengurangi dampak banjir.
Salah satu Tim Investigasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Aliansi Indonesia Garuda Sakti Penelitian Aset Negara, Rolijan (53) menyebut masyarakat penasaran anggaran dan pelaksana kegiatan.
Sejumlah pertanyaan itu, justru belum mendapat jawaban, karena pembangunannya tidak ada papan nama sepanjang kegiatan dari Simpang Tugu Patin hingga Depan Simpang Empat Seminai arah ke Kota Rengat.
"Agar tidak diduga kegiatan abu abu, perlu ada papan nama. Selain itu, justru material tanahnya terlihat mengganggu bahu jalan," katanya.
Berkaitan dengan pembangunan drainase 2022 itu, Kepala Bidang Bina Marga PUPR Kabupaten Inhu Suhari menyebutkan itu adalah kegiatan dengan dana APBN.
Sedangkan, pelaksanaan pembangunan drainase tersebut belum dapat diminta keterangan.
Berita Lainnya
Empat pengeroyok Jidon Kiki hingga tewas ditangkap Polres Inhu, lima buron
13 November 2024 16:04 WIB
Polres Inhu sikat 28 tersangka kasus narkoba, ada pecatan polisi
12 November 2024 16:48 WIB
Tiga peserta Pilkada Inhu adu gagasan
09 November 2024 13:20 WIB
Indra Prayoga sebut ormas harus jadi mitra pembangunan
07 November 2024 11:35 WIB
Polsek Peranap dorong guru ciptakan pillada damai
04 November 2024 10:17 WIB
Kesatuan bangsa penting walau beda pandangan politik
04 November 2024 10:13 WIB
Polsek Pasir Penyu petakan wilayah rawan di pilkada
03 November 2024 9:59 WIB
Polsek Lirik ingatkan petani gunakan hak pilih saat pilkada
03 November 2024 9:54 WIB