New Delhi, (Antarariau.com) - Lebih dari 1.100 orang telah tewas akibat sengatan gelombang panas di seluruh India dalam satu pekan belakangan, kata seorang pejabat pada Rabu.
"Dengan makin banyak orang menyerah pada sengatan panas di Negara Bagian Telangana dan Andhra Pradesh di India Selatan pada Selasa, jumlah korban jiwa sekarang telah melewati 1.100. Sebanyak 20 kematian telah dilaporkan dari bagian lain India, termasuk Negara Bagian Gujarat di India Barat," kata pejabat tersebut, yang tak mau disebutkan jatidirinya.
Negara bagian itu, yang paling parah dilanda udara panas, adalah Andhra Pradesh --tempat 852 orang sejauh ini telah tewas, lalu diikuti oleh Telangana, tempat jumlah korban jiwa telah melampaui 260, kata pejabat tersebut, sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu siang. Ia menambahkan tujuh orang juga telah meninggal di Gujarat.
Kedua negara bagian di India Selatan itu telah mencatat temperatur 47 derajat Celsius, sedangkan temperatur di Ibu Kota India, New Delhi, telah mencapai 45 derajat Celsius, kata para pejabat dinas cuaca.
Departemen pemantau cuaca telah menyatakan udara panas di India tersebut disebabkan oleh gelombang panas di Pakistan, meskipun mereka telah meramalkan hujan turun di beberapa bagian negeri itu pada Kamis. Namun hujan lebat mungkin takkan berlangsung lama sampai musim penghujan tiba sekitar satu bulan lagi.
Berita Lainnya
4 orang tewas dan 6 hilang akibat longsor di Karo
24 November 2024 22:22 WIB
Gunung Lewotobi di Flores meletus, delapan orang tewas
04 November 2024 9:47 WIB
Jumlah korban tewas akibat dua badai tropis di Filipina mencapai 125 orang
30 October 2024 11:33 WIB
Lima orang tewas dalam kebakaran kapal rombongan Cagub Malut
13 October 2024 6:39 WIB
13 unit rumah di Cipinang terbakar, tiga orang tewas
20 September 2024 16:15 WIB
Tujuh orang tewas akibat banjir bandang di Ternate
25 August 2024 8:55 WIB
Penikaman di Jerman akibatkan 3 orang tewas, 4 lainnya luka parah
24 August 2024 9:27 WIB
PBB sebut kolega UNRWA yang tewas sejak awal agresi Israel sebanyak 205 orang
10 August 2024 13:49 WIB