Kupang, (Antarariau.com ) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Paul Liyanto mengatakan, sekitar 200 tenaga kerja Indonesia (TKI) terancam hukuman mati di Malaysia.
Jumlah tersebut belum termasuk para TKI yang terancam hukuman mati di Timur Tengah, yang jumlahnya cukup banyak, kata Paul Liyanto di Kupang, Jumat, mengenai ancaman hukuman mati para TKI yang bekerja di luar negeri.
Menurut dia, TKI terancam hukuman mati karena berbagai kasus kriminal, namun kasus-kasus tersebut selalu berawal dari majikan TKI yang memaksa para TKI bertindak kriminal, antara lain kasus pemerkosaan dan pemukulan.
"Masalah yang terjadi pada TKI sebenarnya sepele saja misalnya mereka akan diperkosa sehingga melakukan perlawanan dan membunuh majikan," ujarnya.
Dalam kasus TKI ini negara wajib memberikan pembelaan hukum karena apa yang dilakukan TKI semata untuk membela diri. Para TKI masuk ke suatu negara untuk bekerja membantu orang-orang di negara itu, bukan menyusahkan.
Artinya, TKI yang terlibat hukuman mati umumnya karena membela diri, berbeda dengan dua terpidana mati kasus narkoba Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
Eksekusi mati terhadap keduanya tidak bisa dibatalkan.
"Perdana Menteri Australia harus menyadari bahwa membela dua warganya yang akan dihukum mati itu bukan pahlawan," ujarnya.
Dia mengatakan Perdana Menteri Australia Tony Abbott seharusnya tidak membela dua warganya karena kasus narkoba telah mengakibatkan banyak penduduk Indonesia menderita bahkan sampai mati.
"Australia sangat menghargai hak asasi manusia, tetapi lihat dulu ribuan orang dieksekusi di Arab, kenapa tidak dibela," kata Paul Liyanto, anggota DPD dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Timu itu.
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB