Bupati Kampar: Lahan P4S Kampar Tanpa APBD

id bupati kampar, lahan p4s, kampar tanpa apbd

Bupati Kampar: Lahan P4S Kampar Tanpa APBD

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Bupati Kampar, Riau, Jefry Noer mengatakan semua kegiatan yang dijalankan di kawasan Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kampar selama tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

"Ini sekaligus menepis isu yang selama ini berkembang di tengah masyarakat. Saya menekankan tidak ada APBD untuk kegiatan di lahan P4S," kata Jefry kepada pers di Kubang Jaya, Siak Hulu, Kampar, Selasa.

Berbagai program di atas lahan P4S seluas kurang dari 200 hektare untuk upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kampar.

Program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi yang percontohannya dibangun di atas lahan Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Kubang Jaya.

"Ini juga merupakan program mandiri tanpa menggunakan APBD," kata Jefry.

Keberadaan lahan percontohan perkampunan mandiri pangan dan energi tersebut diharapkan dapat ditiru dan dilaksanakan di masing-masing kecamatan dan desa di Kabupaten Kampar, katanya.

Di lokasi P4S tersebut direncanakan akan dibangun dua lokasi yaitu untuk lahan seluas 1.000 meter persegi dan 1.500 meter persegi. Di lokasi tersebut akan ditempatkan sapi, ayam petelor, lele, biogas, biourine untuk pupuk, tanaman-tanaman organik, rumah jamur, gazebo dan saung, serta tanaman obat-obatan.

Ia mengatakan, program ini dibuat secara mandiri oleh pihak P4S, dan ke depan diharapkan dapat dicontoh oleh masing-masing Kecamatan dan Desa. Direncanakan, seluruh Desa dan Kecamatan di Kampar akan direalisasikan hal serupa, sehingga terwujud desa yang swasembada pangan dan energi.

"Saya tegaskan sekali lagi, apapu kegiatan di lahan P4S tidak ada menggunakan APBD seperti isu yang selama ini diterima masyarakat," katanya.

Jefry menjamin apa yang dilakukannya itu adalah demi untuk kemajuan masyarakat menuju "Tri Zero", tanpa kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh.

"Nanti untuk pengembangannya hingga ke desa-desa, baru akan ada dana APBD yang disalurkan. Namun semuanya adalah untuk masyarakat mewujudkan kemandirian pangan dan energi," katanya.