Jakarta, (Antarariau.com) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meminta masyarakat tetap tenang terkait peredaran apel jenis gala dan granny smith yang mengandung bakteri "Listeria monocytogenes".
"Kami sampaikan kepada masyarakat agar tenang terkait produk tersebut dan telah disampaikan oleh Kementerian Pertanian jika buah apel berbakteri dari rumah kemas buah Bidart Bros tidak masuk ke Indonesia," kata Kepala BPOM Roy Sparringa di kantornya, Jalan Percetakan Negara, Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan tidak semua apel dari Amerika Serikat mengandung bakteri dimaksud.
"Apel yang diwaspadai adalah produk dari Bidart Bros, itu saja masalahnya. Masih ada gala dan granny smith dari rumah kemas lainnya yang aman," kata dia.
Roy mengatakan jika kasus keracunan apel berbakteri itu baru terjadi pada apel jenis karamel.
"Yang menyebabkan keracunan itu adalah karamel apel. Karena apel itu tercemar dan dilapisi karamel maka itu menjadi masalah."
"Karamel sendiri media yang bagus untuk pertumbuhan Listeria monocytogenes. Apel berkaramel itu disimpan di alat pendingin dan bakteri itu masih berkembang dan apel tersebut dikonsumsi tanpa ada proses lebih lanjut," kata dia.
Kendati meminta masyarakat tenang, Roy tetap menghimbau masyarakat waspada terhadap kemungkinan apel Bidart Bros beredar di Indonesia.
"Apabila ada yang menemukannya, silakan lapor kepada kami. Tapi jika tidak dan ragu-ragu terhadap apel mana saja maka sebelum dikonsumsi cucilah apel itu dengan air mengalir, digosok hingga bersih, dikupas baru dimakan. Karena perlu diketahui jika bakteri Listeria monocytogenes itu ada di mana-mana tidak hanya ada di buah," katanya.
Sebagaimana diberitakan, The Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat merilis data tujuh nyawa melayang akibat keracunan apel berbakteri.
Sementara itu, Kedubes AS di Indonesia mengatakan rumah kemas buah Bidart Bros secara sukarela menarik apel jenis gala dan granny smith-nya pada 6 Januari 2015 setelah menerima hasil uji lingkungan yang menunjukkan bahwa fasilitas pengemasan apel di perusahaan tersebut terkontaminasi bakteri.
Berita Lainnya
FKUB Inhu diminta berperan lebih di masyarakat
25 September 2023 17:01 WIB
Masyarakat diminta tak gegabah dan harus bijak saat belanja kebutuhan Ramadhan-Lebaran
21 March 2023 17:25 WIB
Masyarakat diminta waspadai buaya saat libur Tahun Baru di pesisir pantai Bandarlampung
31 December 2022 15:00 WIB
BMKG minta masyarakat pesisir diminta waspada gelombang tinggi hingga enam meter
30 December 2022 10:27 WIB
Masyarakat diminta pasang perangkat set top box untuk menonton siaran digital
03 November 2022 13:58 WIB
Media dan mahasiswa diminta dorong pengawasan partisipatif masyarakat pada Pemilu Riau
11 August 2022 17:51 WIB
Masyarakat Pekanbaru dan Kampar diminta bersabar menunggu SK Pj
14 May 2022 20:03 WIB
Masyarakat diminta manfaatkan buah kelapa menjadi produk minyak goreng
17 April 2022 9:50 WIB