Bengkalis, (Antarariau.com) - Berhentinya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) Integrasi Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau oleh pemerintah pusat, Bupati mengintruksikan BPMPD untuk menginventarisir semua aset PNPM-MP.
"Pelihara dan manfaatkan aset PNPM-MP Integrasi dengan sebaik-baiknya", kata Bupati Bengkalis Herlian Saleh kepada Kepala BPMPD H Ismail di Bengkalis, Selasa.
Dia mengatakan, aset PNPM tersebut bukan hanya aset tetap seperti gedung pendidikan dan kesehatan, infrastruktur jalan dan jembatan, pasar desa dan fasilitas air bersih, tetapi juga dana bergulir kegiatan simpan pinjam kelompok perempuan.
"Meskipun kegiatan PNPM-MP Integrasi ini tidak dilanjutkan, dana bergulir tersebut, tetap harus dikelola dengan sebaik-baiknya, sehingga tetap dapat membantu kaum perempuan dalam mengembangkan usaha dan mampu mengurangi angka kemiskinan di daerah ini," katanya.
Berdasarkan data yang didapat di BPMPD Kabupaten Bengkalis, hingga saat ini, jumlah dana bergulir simpan pinjam perempuan PNPM-MP Integrasi ini mencapai Rp18 miliar.
Oleh karena Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) Integrasi sudah tidak dilanjutkan lagi segala aset pnpm tersebut akan ditangani oleh BPMPD Bengkalis.
Hal tersebut dikatakan Bupati Bengkalis, Herlian Saleh disaat menghadiri musyawarah antardesa laporan pertanggung jawaban unit pengelola kegiatan PNPM-MP Integrasi di Gedung Bathin Betuah Duri, Kecamatan Mandau, Selasa.
Bupati didampingi Camat Mandau H Hasan Basri, Kepala BPMPD Bengkalis H Ismail, Asisten Tata Praja H Amir Faisal, Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Abdul Ridwan Yazid, Direktur RSUD Mandau Erzan Saputra TH serta anggota DPRD Bengkalis Dapil III Pinggir Adihan dan Dapil V Mandau Rianto. (Advertorial)
Bupati Intruksikan BPMPD Inventarisir Aset PNPM-MP
