Bangkinang Kota, (Antarariau.com) - Bupati Kampar H Jefry Noer SH mengatakan tujuan dilaksanakan itikaf dalam rangka memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad Saw adalah untuk mengevaluasi diri masing-masing terhadap berbagai kesalahan serta kegagalan dalam menjalankan hidup menuju arah kebenaran dimata Allah SWT.
"Setiap manusia tidak luput dari kesalahan dan kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi diri kita agar benar-benar menuju arah kebenaran dimata Allah SWT," ujar Bupati saat memberikan tausiyah usai shalat Magrib berjemaah bersama seluruh pejabat eselon II, III, dan IV pada acara Tablik Akbar dan Itikaf memperingati Maulid Nabi Saw di Masjid Al-Ikhsan Markas Islamic Centre. Kamis, (15/1).
Ia menyatakan jika kita sering mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan melakukan ibadah sesuai perintahNya dan meninggalkan laranganNya, Insha Allah kita akan diberikan jalan terbaik sehingga doa diijabah serta menjadi hamba Allah yang selalu dilindungi.
Jefry juga menjelaskan bahwa 99 persen hidup manusia ditentukan oleh Allah SWT, sedangkan manusia hanya satu persen. Untuk melaksanakan yang hanya satu persen tersebut manusia sering mendapat ujian, cobaan dari berbagai godaan syetan yang ada di sekitar kita, namun bila kita dapat lulus dari ujian dan cobaan tersebut maka Insha Allah atas kehendakNya kita akan menjadi hamba yang selalu bersyukur dan tanpa berhenti mengucapkan asma Allah.
Bila setiap saat umat mengevaluasi diri dan terus memohon ampun kepada Allah Swt dengan terus menjalankan perintahNya, niscaya Allah akan selalu melindungi dan menjaga umat tersebut dari setiap godaan syetan dan insya Allah kita diberikan Hidayah, keselamatan dunia dan akhirat.
Acara Tablik Akbar dan Itikaf dalam rangka memperingati hari Maulid Nabi Saw tersebut mendatangkan Ustazd Jafar Umar Thalib dari Jakarta yang memberikan tausiah mengingatkan agar berhati-hati dalam menjalankan hidup di dunia karena nafsu syetan selalu menggoda umat Allah Swt yang akan membawa kita ke pintu kekafiran.(Adv)
