Denpasar (Antarariau.com) - Gerakan Penentang Aburizal Bakrie berupaya menggagalkan Musyawarah Nasional IX Partai Golongan Karya di Nusa Dua, Bali, pada 30 November-4 Desember 2014.
"Kami yang tergabung dalam Gerakan Penentang Ical akan melakukan aksi pemboikotan," kata Rido, aktivis Gerakan Penentang Ical, di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, kelompok yang menamakan diri "Asal Bukan Bakrie" (ABI) sudah secara bergelombang datang dari Pulau Jawa, termasuk Indonesia bagian timur.
Dia mengatakan, dalam pertemuan dengan beberapa tokoh pemuda Bali di sebuah HOTEL di kawasan Kuta disepakati untuk mengerahkan massa pemuda yang sepaham dengan DPP Golkar versi Agung Laksono agar menjegal pelaksanaan Munas Golkar.
"Jika tidak kami jegal, Ical akan tetap menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar dan dipastikan menjadi calon presiden pada 2019. Negeri ini rusak kalau Ical jadi Presiden RI. Lihat saja kasus Lapindo, sampai sekarang tidak bisa diselesaikan. Sudah gitu, kok mau jadi presiden?" katanya.
Soal pernyataan Sekretaris DPD Golkar Bali, Komang Purnama bahwa Munas Golkar nanti akan dijaga oleh "pecalang" dari empat desa adat, dibantah oleh seorang tokoh pemuda tersebut.
Ia memastikan tidak ada mobilisasi massa dari desa adat untuk mengawal jalannya Munas Golkar.
"Saya barusan telepon teman ketua partai di Nusa Dua, dia menjawab tidak ada keterlibatan desa adat dalam Munas Golkar," kata Rido. (*)
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB