Tangerang, (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Tangerang, Banten, bersama Organisasi Angkutan Darat (Organda) setempat menyepakati kenaikan tarif angkutan umum sebesar Rp1.000 dari yang berlaku semula.
Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah di Tangerang, Kamis, menjelaskan, kenaikan tarif angkutan umum tersebut didasarkan pada hasil penghitungan kenaikan Biaya Operasional Kendaraan yang rata-rata mengalami peningkatan.
Semua angkutan umum di Kota Tangerang diharapkan menggunakan tarif baru tersebut mulai hari ini.
"Untuk persentase kenaikannya, masing-masing trayek berbeda besarannya, namun rata-rata nominalnya Rp1000," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan, Herman Suarman menyatakan, kenaikan tarif angkutan umum tidak hanya disebabkan oleh kenaikan harga bahan bakar minya bersubsidi tapi juga kenaikan harga onderdil kendaraan.
Ia juga berjanji akan melakukan pengkajian lebih lanjut terkait dampak kenaikan tarif angkutan umum dan BBM tersebut.
"Kita sudah koordinasi dengan Organda dan tetap terus melakukan pemantauan dan koordinasi agar gejolak kenaikan harga BBM dapat diantisipasi," katanya.
Angkutan massal
Sementara itu Wali Kota Tangerang berencana mengirimkan surat kepada pemerintah pusat, mengusulkan agar efisiensi anggaran dari pengurangan subsidi bahan bakar minyak digunakan untuk membiayai pengadaan angkutan massal seperti Light Rapid Transit (LRT) dan Bus Rapid Transit (BRT), juga pembangunan double track.
"Kita mendengar jaringan pengaman diberikan kepada pertanian, nelayan, dan lain-lain. Namun, sampai hari ini tiada upaya pemerintah pusat untuk menolong angkutan umum. Kita akan kirim surat kepada presiden," katanya.
Ia juga mengatakan, pemerintah pusat semestinya memberi subsidi kepada angkutan umum mengingat transportasi berdampak langsung kepada harga-harga kebutuhan pokok dan daya beli masyarakat.
"Dengan memberi fasilitas yang lebih layak untuk angkutan dan segala subsidi yang berkaitan dengan transportasi umum, itu tentunya akan dapat meredam dampak langsung kenaikan harga BBM bersubsidi serta meningkatkan daya beli masyarakat," katanya.
Berita Lainnya
Dishub: Jangan Mau Bayar Tarif Angkot Lama
27 January 2015 14:26 WIB
Warga Pekanbaru Keluhkan Tarif Angkot Tidak Turun
26 January 2015 14:25 WIB
Warga Pekanbaru Keluhkan Tarif Angkot Tetap Tinggi
10 January 2015 19:59 WIB
Tarif Angkot Dumai Disepakati Naik Rp1.000
29 November 2014 14:50 WIB
Organda Dumai Usulkan Kenaikan Tarif Angkot Rp1.000
20 November 2014 17:19 WIB
Warga Pertanyakan Kenaikan Tarif Angkot 33 Persen
19 November 2014 14:25 WIB
BBM Naik, Tarif Angkot Di Jakarta Naik Rp1.000
18 November 2014 13:05 WIB
Tarif Angkot Dumai Direncanakan Tambah Seribu
01 July 2013 16:59 WIB