Wagub Riau Pimpin Rakor Karhutla di Rokan Hilir

id wagub riau, pimpin rakor, karhutla di, rokan hilir

Bagansiapiapi (Antarariau.com) - Wakil Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman memimpin Rapat Koordinasi penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mengingta bencana itu kembali terdeteksi di wilayah Provinsi Riau, tepatnya di Kabupaten Rokan Hilir dan dampaknya telah mengundang perhatian semua pihak, termasuk instansi vertikal.

Berbagai upaya penangganan sudah dilakukan, seperti pemadaman melibatkan masyarakat peduli api (MPA), TNI, Polri, dinas kehutanan. Hal itu terungkap dalam rapat kordinasi penaggulangan karhutla yang dibuka Wakil Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman, di Aula IPDN Kampus Rohil, Ujung Tanjung, Selasa (21/7).

Rakor turut dihadiri Wakapolda Riau Kombes Abdul Gafur, BNPB RI Deputi II Bidang Penanganan Darurat Roslin, pihak BPBD propinsi, ketua BNPB Riau Said Saqlul, kapolres AKBP Tonny Hermawan, ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan, pihak danlanud Pekanbaru, danrem 031 Wira Bima kasi Ops Edi Hartono, ketua BMKG Riau Sugarin.

Pada kesempatan itu, wagubri mengatakan secara umum Riau masih dalam siaga darurat asap, menurutnya karhutla kian sering terjadi sebagai dampak dari perubahan alam, ekonomi, kegiatan di sektor perkebunan yang kian luas dan lain-lain. "Dan kejadian seperti ini kita alami terus setiap tahun, ini bukan Riau saja tapi bangsa, Nasional," ujarnya.

Ia menambahkan, bahwa dirinya sempat diundang wapres Boediono ke Jakarta beberapa waktu lalu, dan bertemu juga dengan panglima TNI, wakapolri, jaksa agung dan membahas persoalan karhutla. "Ya mudah-mudahan bisa ditanggulangi, jangan sempat terjadi seperti Maret lalu. Kita dari propinsi memperhatikan terus hal ini, dengan adanya program masyarakat siaga bencana dengan penempatan lima tenaga untuk tingkat desa dan tiga di tingkat kecamatan. Juga siapkan peralatan, swasta harus bantu, segera atasi dan jika bisa agar status siaga tidak ditingkatkan, ini adalah beban dan tanggung jawab kita bersama," ujarnya.

Wagubri, Arsyad Rahman membenarkan secara umum Riau masih dalam siaga darurat asap, menurutnya karhutla kian sering terjadi sebagai dampak dari perubahan alam, ekonomi, kegiatan di sektor perkebunan yang kian luas dan lain-lain. "Dan kejadian seperti ini kita alami terus setiap tahun, ini bukan Riau saja tapi bangsa, Nasional," ujarnya.

Dia menyebutkan, sempat diundang wapres Boediono ke jakarta beberapa waktu lalu, dan bertemu juga dengan panglima TNI, wakapolri, jaksa agung dan membahas persoalan karhutla. "Ya mudah-mudahan bisa ditanggulangi, jangan sempat terjadi seperti Maret lalu. Kita dari propinsi memperhatikan terus hal ini, dengan adanya program masyarakat siaga bencana dengan penempatan lima tenaga untuk tingkat desa dan tiga di tingkat kecamatan. Juga siapkan peralatan, swasta harus bantu, segera atasi dan jika bisa agar status siaga tidak ditingkatkan, ini adalah beban dan tanggung jawab kita bersama," ujarnya.

Senda diungkapkan, Bupati Rohil H Suyatno, pemerintah daerah telah berupaya sekuat tenaga melakukan pemadaman, pelatihan, rakor bersama MPA dan upaya antisipasi lainya."Kemarin katanya ada 251 titik, tak demikianlah. Ntah satelit mana," ujarnya,

Bupati menegaskan, pihaknya tidak tinggal diam karena terus melakukan penanggulangan karhutla, selain itu kepolisian sudah berupaya siang dan malam melakukan pemadaman dan penanganan penegakan hukum,"Apalagi kapolres memang siang malam, ke lapangan. Kapolsek, dandim, camat. Itu camat kalau malas ya besoknya langsung kita copot," ujarnya.

Ia berharap, lewat forum tersebut, agar seluruh pihak bisa memberikan perhatian lebih untuk penanganan karhutla, apalagi saati ini bersamaan dengan pelaksanaan ibadah puasa dan semakin dekat dengan lebaran Idul Fitri 1435 Hijriah.

Wakapolda Riau Kombes A Gafur mengemukakan, ada dari dua pendekatan yang dilakukan kepolisian untuk persoalan karhutla, pertama pencegahan preventif, kedua penegakkan hukum. Kebanyakan pelaku pembakaran merupakan warga yang kategori hidup di bawah garis kemiskinan. Masih katanya, sebaiknya dilakukan pendekatan pencegahan namun disisi lain langkah hukum memang harus ditempuh agar menimbulkan efek jera, penegakkan keadilan bagi masyarakat.

"Lebih baik itu pencegahan, tapi penindakan juga penting kalau tidak maka kejadiannya terus ada, mari para kades juga bersama kita cegah karhutla," ujarnya. Menurutnya, persoalan asap ini sudah menjadi isu nasional dan perhatian dunia bahkan bisa dikategorikan sebagai kejahatan kemanusiaan.

Kapolres Rohil AKBP Tonny Hermawan R Sik menambahkan dari lima belas kecamatan se-Rohil ada empat kecamatan kategori rawan, yaitu Kubu, Kubu Babussalam, Bangko Pusako dan Palika. Karhutla tahun ini, terangnya, bukanlah yang pertama terjadi. Dalam dua tahun masa jabatannya sebagai kapolres Rohil, tercatat tiga kali karhutla dengan dampak luar yaitu pada Juli 2013, selanjutnya pada 1 - 12 maret 2014 dan pada 14 Juli hingga 22 Juli, kemarin.

"Data terakhir tentang hotspot, yang dipantau secara manual di lapangan terdapat sekitar 12, tersebar di Sei Daun, Palika, Batang (kecamatan Palika), Sei Gajah, Teluk Piyai, Nilap, Tanjung Leban (Kubu), Teluk Nilap, Sei Pinang (Kubu Babussalam), Teluk Bano, Sei Menasib (Bangko Pusako) dengan luasan terbakar bervariasi," ujarnya. Kapolres menganggap status Siaga Darurat asap sudah tepat, sehingga bisa diambil langkah strategis untuk penanggulangan karhutla.

Menurutnya mesti diterapkan langkah hukum tegas, agar pelaku karhutla tak terus terjadi. Pada 2013, polres mengamankan 11 pelaku yang sudah divonis seluruhnya di pengadilan negeri Rohil. Pada 2014, hingga Maret terdapat 29 tersangka, sebagiannya sudah dinyatakan P21 dan sebagian vonis. Selanjutnya pada Juni-Juli sekitar 37 tersangka ditangkap dan rata-rata dalam melengkapi berkas.

"Rata-rata juga pelaku di lapangan itu merupakan warga tempatan, sementara pemilik lahan kita tak tahu karena kebanyakan merupakan orang luar, kami sarankan ke para penghulu agar mendata dan memahami siapa orang baru yang buka lahan dengan gunakan alat berat, agar bisa laporkan ke polres. Kami harap forum ini bisa memberikan solusi bersama, dan sebagai informasi polda juga akan tambahkan penguatan pasukan sekitar 100 personil," ujarnya.

Acara selanjutnya dilakukan penyerahan bantuan empat unit alat damkar kepada peemrintah daerah. **mc**