Pekanbaru, (Antarariau.com) - Legislator DPRD Riau memperkirakan APBD 2014 memiliki sisa lebih anggaran (silpa) Rp5 triliun berdasarkan hasil rapat pendapat komisi dengan dinas terkait yang umumnya hanya mampu menyerap 20-30 persen anggaran dari total Rp8,8 triliun.
"Implementasi serapan tidak dilakukan dengan baik, perkiraan semula silpa hanya Rp2 triliun. Tapi setelah rapat dengar pendapat kita prediksi nanti Rp5 triliun. Ini bahaya sekali karena APBD 2015 sudah disahkan Rp10,7 triliun dengan silpa Rp2 triliun oleh dewan sebelumnya," kata legislator Komisi D DPRD Riau bidang infrastruktur, Yusuf Sikumbang di Pekanbaru, Senin.
Dia mengatakan, rapat dengar pendapat itu dilakukan komisinya dengan Dinas Bina Marga, Cipta karya dan Perhubungan. Dua dinas pertama merupakan pengguna anggaran yang besar yakni sekitar Rp2-3 triliun.
Selain itu, instansi yang anggarannya besar adalah Dinas Pendidikan yang serapan ditargetkan hanya 60 persen. Belum lagi ada proyek yang sudah tender, tapi diperkirakan juga tidak berjalan efektif.
Karena itu, katanya, agar tidak terjadi kekacauan disarankan supaya APBD 2015 itu ditinjau kembali atau direvisi dengan terlebih dahulu mencari payung hukumnya. Dia mengatakan dirinya sebagai anggota dewan berhak melakukan itu sebagai pelaksanaan fungsi anggaran.
"Walaupun itu sudah jadi peraturan daerah karena telah disahkan, bisa saja ditinjau ulang karena cacat dalam proses. APBD itu tidak ada proses aspirasi dan perencanaan dengan cermat dan sempurna. Pembahasannya tergesa-gesa, hanya 24 jam dan itu janggal," ungkapnya.
Ia meminta Pemerintah Provinsi Riau "legowo" sambil menunggu verifikasi di kementerian dalam negeri. Jika disetujui direvisi, selanjutnya akan dibahas di badan anggaran dalam dua bulan sisa anggaran.
Rendahnya serapan ini, juga disayangkan legislator Komisi C DPRD Riau bidang keuangan, Husni Thamrin. Pemerintah tidak usah bangga dengan APBD 2015 yang lebih dari Rp10 triliun karena itu adalah silpa.
"Kita tak mau itu terjadi, APBD kita besar karena silpa dan silpa. Ini aneh, menghabiskan uang saja tidak bisa, apalagi mau menambah pendapatan," ujarnya.
Berita Lainnya
Legislator: Silpa 2014 Dumai Sekitar Rp 240 Miliar
21 January 2014 14:11 WIB
APBD Riau 2024 disahkan sebesar Rp11 triliun
29 November 2023 17:29 WIB
APBD-P diprediksi Rp10,2 triliun, Banggar DPRD Riau tak lakukan rasionalisasi
11 September 2023 16:50 WIB
Kemendagri beri penghargaan kepada daerah dengan realisasi APBD tertinggi
16 March 2023 16:23 WIB
Pemerintah Provinsi Riau pasang target Rp5 triliun himpun PAD tahun 2023
13 January 2023 8:09 WIB
Pemerintah Provinsi Riau baru serap 76,64 persen APBD hingga pekan I Desember 2022
07 December 2022 16:48 WIB
APBD Rp4,1 triliun jadi modal Pemprov Kepri jalankan tiga program prioritas
23 November 2022 16:46 WIB
Kemendagri tekankan pemerintah daerah agar percepat realisasi APBD
09 November 2022 10:30 WIB