Jakarta (Antarariau.com)- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama, menyebutkan warga ibu kota yang memiliki penghasilan di bawah Rp2,4 juta per bulan masuk ke dalam kategori miskin.
Selama ini untuk mengukur angka kemiskinan digunakan standar konsumsi kalori 2.500 kalori per hari atau setara dengan pengeluaran Rp347.000 per bulan, kata pria yang akrab disapa dengan nama Ahok itu, di Jakarta, Selasa.
Ahok menilai penghitungan dengan metode tersebut konyol dan ia lebih memilih standar kemiskinan berdasarkan upah minimum provinsi (UMP).
Kendati dengan memakai indikator penghasilan menyebabkan angka penduduk miskin di Jakarta bertambah, ia melihat hal ini jauh lebih realistis karena menghitungnya dari kebutuhan hidup layak.
Ia mengaku tidak peduli bila dengan standar tersebut penduduk miskin di Jakarta akan bertambah.
Ahok sendiri memperkirakan bila menggunakan standar UMP, maka jumlah penduduk miskin di Jakarta mencapai 60 persen.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merencanakan sejumlah program untuk memperbaiki kualitas hidup warga ibu kota, salah satunya pengelolaan rumah susun akan diserahkan kepada Dinas Sosial bukan lagi Dinas Pemukiman. (*)
Berita Lainnya
Madrasah Riau Bantu Rp24.3 Juta Gempa Di Lombok
15 August 2018 8:00 WIB
Buruh Riau Sebut Upah Rp2,4 Juta Tak Sesuai UMSP
05 June 2017 16:05 WIB
UMK Ditetapkan Rp2,4 Juta, Dinaker Dumai Sosialisasikan ke Perusahaan
18 January 2016 14:00 WIB
UMK Dumai 2016 Diprediksi Jadi Rp2,4 Juta
09 November 2015 13:49 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB