UKM Kerupuk Gabus Harapkan Pasar Luas

id ukm kerupuk, gabus harapkan, pasar luas

UKM Kerupuk Gabus Harapkan Pasar Luas

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pelaku usaha kecil dan menengah produk kerupuk ikan gabus di Kabupaten bengkalis, Riau, mengharapkan fasilitas pemerintah agar menjangkau pasar yang lebih luas.

"Kalau sekarang masih dipasarkan di daerah saja," kata Angkut, pelaku usaha di Pekanbaru, Selasa.

Angkut merupakan ibu rumah tangga yang merupakan pelaku usaha kecil di Kabupaten Bengkalis, tergabung dalam Program Pusat Pembinaan Usahawan Mitra Chevron (PUC).

Program tersebut juga telah banyak menghasilkan pelaku UMKM yang mapan. Saat ini lebih dari 100 UMKM yang berasal dari Pekanbaru, Duri dan Dumai telah bergabung bersama PUC.

"Program ini sangat berguna bagi saya untuk menambah wawasan dan pengembangan usaha," katanya.

Namun demikian, kata dia, sangat diharapkan agar pemda juga dapat turut serta memfasilitasi pelaku UMKM dalam hal pengembangan pasar.

Saat sekarang ini, kata dia, memang hasil yang diperoleh dari usaha tersebut telah dapat untuk membantu perekonomian keluarga.

Angkut sebelumnya juga telah menerima penghargaan Adi Kriya yang diberikan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Pemkab Bengkalis karena dianggap sukses menciptakan produk pangan baru berkualiatas.

Konsultan UKM dari Lembaga Pengembangan Advokasi dan Konsultasi Usaha Kecil Menengah-Kamar Dagang dan Industri (Lapak UKM-Kadin) Riau, Kholis Romli mengatakan, kemajuan UMKM harus didukung pula oleh pemerintah.

"Mereka (pelaku usaha) juga kami minta untuk terus berkreativitas dan tentunya harus didukung dengan pasar yang baik dan luas," katanya.

Kholis juga mengharapkan agar masyarakat lebih mengutamakan dan mencintai produk dalam negeri sehingga dapat terus merangsang dan menumbuhkan perekonomian para pelaku usaha mikro dan kecil di berbagai daerah.

Jika para pelaku UMKM telah menemukan pasar yang menjanjikan, maka akan bertumbuhan para pelaku usaha kecil lainnya dan itu akan lebih menguntungkan perekonomian daerah dan nasional.

"Seperti yang disampaikan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan, bahwa bisnis itu tidak bisa diajarkan, namun bisa ditularkan," katanya.