Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Republik Indonesia untuk Yordania Ade Padmo Sarwono mendukung misi kemanusiaan Muhammadiyah untuk Palestina dalam kunjungan Delegasi Muhammadiyah di Kantor Kedutaan Besar RI (KBRI) di Amman, Kamis.
Melalui keterangan KBRI Amman diterima di Jakarta pada Jumat, disebutkan bahwa Dubes Ade dalam pertemuan itu menyampaikan apresiasi dan dukungannya atas kiprah Muhammadiyah dalam misi kemanusiaan, pendidikan, serta pembangunan perdamaian bagi masyarakat Palestina.
Baca juga: Parlemen Eropa Desak UE Ambil Tindakan Nyata Atasi Krisis Gaza
Dubes Ade menekankan bahwa program-program kemanusiaan di Palestina, khususnya di wilayah Tepi Barat, menghadapi tantangan besar karena memerlukan persetujuan dari otoritas Israel.
"Kalau hanya menuju Yerusalem masih memungkinkan, namun untuk keluar ke kota-kota lain di Tepi Barat sangat sulit. Bahkan pejabat Palestina sendiri sering terhambat oleh banyaknya pos pemeriksaan," katanya pada Kamis (11/9).
Dubes Ade mengapresiasi langkah Muhammadiyah untuk memilih Yordania sebagai salah satu basis aktivitas kemanusiaannya bagi Palestina.
Dia menilai langkah tersebut lebih efektif secara fisik dan dapat difasilitasi oleh berbagai mitra, termasuk organisasi lintas iman Interfaith Society Organization di bawah naungan Pangeran Hassan, Paman Raja Yordania.
Selain itu, terkait program pemulihan trauma, Dubes Ade menilai program tersebut sangat penting, terutama bagi anak-anak dan perempuan di Gaza maupun Tepi Barat.
Dubes Ade juga menyoroti pentingnya pembangunan perdamaian dan rekonsiliasi di kalangan generasi muda Palestina.
"Estafet kepemimpinan perlu diberikan secara bertahap kepada generasi muda, tanpa menegasikan peran generasi tua. Upaya Muhammadiyah mendorong rekonsiliasi dan transformasi sosial sangat sejalan dengan kebutuhan itu," katanya.
Dubes Ade juga menegaskan komitmen KBRI Amman untuk mendukung dan memfasilitasi langkah-langkah Muhammadiyah.
Baca juga: Korban Kelaparan di Gaza Tembus 387 Jiwa, Angka Terus Bertambah
"Kami siap membantu, baik melalui jejaring diplomatik maupun koordinasi dengan mitra lokal di Yordania maupun Palestina. Kehadiran Muhammadiyah dengan mitra di Tepi Barat adalah modal penting, dan kami berharap kerja sama ini terus diperluas demi keberlanjutan misi kemanusiaan dan perdamaian," demikian katanya.
Sementara itu, pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah Ahmad Imam Mujadid Rais, Wakil Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah Muarawati Nur Malinda, Sekretaris Lembaga Hubungan Kerjasama Internasional (LHKI) PP Muhammadiyah Yayah Khibtiyah, dan Perwakilan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Yordania.